Jaringan XL Axiata Siap Hadapi Libur Natal dan Tahun Baru


Jakarta - PT XL Axiata Tbk (EXCL) memastikan kesiapan jaringan menghadapi kemungkinan lonjakan trafik di semua layanan jelang libur panjang Hari Raya Natal dan pergantian tahun.

Direktur and Chief Technology Officer XL Axiata, I Gede Darmayusa mengatakan pada liburan akhir tahun ini diperkirakan cukup banyak masyarakat yang memanfaatkannya untuk melakukan perjalanan ke luar kota, terutama ke destinasi wisata di berbagai daerah. Seiring dengan hal itu, diperkirakan akan terjadi kenaikan trafik penggunaan layanan data dan telekomunikasi pada jaringan perseroan.

“Kami memperkirakan selama periode Hari Raya Natal dan Tahun Baru akan terjadi peningkatan trafik sekitar 5-10% dibandingkan kondisi normal hari biasa di bulan sebelumnya, dengan asumsi sebagian dari masyarakat akan mulai berani melakukan perjalanan untuk berlibur atau setidaknya pulang kampung. Berarti banyak pelanggan akan menggunakan layanan-layanan data guna membagi pelangalaman selama perjalanan liburannya," dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (23/12).

Perseroan juga memperkirakan akses ke layanan video streaming akan meningkat seiring dengan meningkatnya trend berbagi dokumentasi video baik secara langsung atau melalui media sosial.

Menurut Gede, pada tahun sebelum mengalami masa pandemi COVID-19, di sepanjang libur akhir tahun di mana kedua hari besar tersebut berada, trafik layanan terutama data selalu meningkat secara signifikan.

Adapun pada dua tahun terakhir, trafik data hanya meningkat sekitar 3% dibandingkan trafik hari normal di bulan sebelumnya, karena adanya larangan atau pembatasan mobilitas masyarakat terkait pencegahan penyebaran pandemi COVID-19.

"Untuk memastikan pelanggan mendapatkan layanan yang terbaik, XL Axiata telah menyiapkan jaringan dengan kapasitas sebesar dua kali lipat dari hari normal," tuturnya.

Tim XL Axiata juga sudah mengidentifikasi kota-kota yang rawan dengan lonjakan trafik, selain juga fokus di area residensial. Kota-kota tersebut terutama yang berada di jalur utama mudik seperti Bandung, Cirebon, Semarang, Yogyakarta, hingga Surabaya dan Malang. Selain itu juga Merak, Bandar Lampung, hingga Palembang di jalur Jawa ke Sumatera.

Perseroan juga sudah menyiapkan rekayasa pengalihan atau pemecahan trafik jika terjadi kepadatan di suatu area, sehingga lonjakan trafik di suatu lokasi tidak akan menyebabkan penurunan kualitas layanan kepada pelanggan.

Selain itu, performa jaringan data juga akan terbantu oleh selesainya fiberisasi di ratusan kota di berbagai daerah, baik di sebagian besar Jawa dan luar Jawa.  

Selanjutnya, persiapan lain berupa pengerahan tidak kurang dari 16 unit mobile BTS (MBTS) di berbagai titik lokasi yang membutuhkan dukungan penguatan kualitas sinyal, terutama di wilayah Sumatera, Jawa, Bali, dan Lombok.

Titik-titik lokasi yang dimaksud antara lain meliputi jalur transportasi utama, lokasi tujuan wisata, pusat keramaian, hingga terminal bus, stasiun kereta, serta bandar udara.  

“Kami juga telah menyiapkan antisipasi jika sewaktu-waktu terjadi accident yang tidak terduga, seperti misalnya banjir, gempa bumi, dan sebagainya yang sifatnya bencana, yang berpotensi menyebabkan putusnya pasokan listrik ke BTS-BTS," tuturnya.

Saat ini XL Axiata memiliki pelanggan sebanyak 57,98 juta pelanggan, dan diperkuat dengan lebih dari 153 ribu BTS termasuk lebih dari 69 ribu BTS 4G.

Jaringan 4G LTE XL Axiata juga terus diperluas dan saat ini sudah mencapai lebih dari 458 kota/kabupaten di berbagai wilayah di Indonesia. 


Penulis : Irwen