2020 Japfa Catat Laba Bersih Rp916,71 Miliar
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) membukukan laba bersih pada akhir tahun 2020 sebesar Rp916,71 miliar.
Laba bersih ini mengalami penurunan dibandingkan periode yang sama pada tahun 2019.
Berdasarkan keterbukaan informasi, Selasa (2/3), laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk perseroan menurun 0,48 persen dibandingkan dengan periode 31 Desember 2019 yang mencapai Rp1,76 triliun.
Penjualan neto perseroan juga turun 4,91 persen menjadi Rp36,96 triliun dari periode yang sama pada tahun 2019 sebesar Rp38,87 triliun. Penurunan penjualan neto tersebut diperoleh dari segmen usaha pakan ternak, pengolahan hasil peternakan dan produk konsumen, peternakan sapi serta pembibitan ayam yang mengalami penurunan dibandingkan tahun 2019.
Sedangkan segmen peternakan komersial, budidaya perairan dan perdagangan lain-lain mengalami peningkatan.
Sementara itu, beban pokok penjualan perseroan diperoleh sebesar Rp29 triliun atau turun 6,45 persen dari periode 31 Desember 2019 yang mencapai Rp31 triliun. Laba bruto perseroan juga menurun 5,71 persen menjadi Rp7,42 triliun dari sebelumnya Rp7,87 triliun.
Laba usaha perseroan juga menurun 20,51 persen menjadi Rp2,48 triliun dari tahun 2019 sebesar Rp3,12 triliun. Laba sebelum pajak penghasilan hingga akhir tahun 2020 tercatat sebesar Rp1,67 triliun, menurun 32,93 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang membukukan Rp2,49 triliun.
Secara total aset, perseroan per 31 Desember 2020 meraih Rp25,95 triliun, mengalami penurunan 2,62 persen dari 31 Desember 2019 yakni Rp26,65 triliun. Sedangkan total liabilitas sebesar Rp14,53 triliun, turun 1,49 persen dari semula Rp14,75 triliun dan total ekuitas turun 4,03 persen menjadi Rp11,41 triliun dari sebelumnya Rp11,89 triliun.
Sebelumnya, induk usaha Japfa Comfeed Indonesia yakni Japfa Ltd menargetkan penjualan 80 persen kepemilikan saham Greenfields Dairy Singapore Pte Ltd kepada TPG dan Northstar Group senilai US$ 236 juta tuntas. Sebanyak US$ 150 juta dari dana hasil penjualan saham tersebut akan digunakan untuk pembagian spesial dividen interim kepada pemegang saham. Japfa telah meraih persetujuan pemegang saham atas rencana penjualan saham Greenfields pada 26 Januari 2021. Persetujuan ini melengkapi conditional share purchase agreement (SPA) yang dilakukan Japfa dengan Freshness Holdings pada 6 Desember 2020. Freshness Holdings merupakan perusahaan yang dimiliki oleh TPG dan Northstar Group.
“Harga transaksi yang akan dibayar TPG, mewakili implied equity valuation Greenfields Dairy sebesar senilai US$295 juta. Valuasi tersebut sekitar empat kali net asset value (NAV) yang setara dengan US$81,3 juta per 30 September 2020,” kata manajemen dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Singapura.
Sementara itu, implied enterprise value Greenfields Dairy diperkirakan sekitar US$334,7 juta, atau 21 kali lipat EBITDA yang sebesar US$16,1 juta untuk laporan keuangan 31 Desember 2019. Manajemen mengestimasikan, keuntungan (gain) transaksi penjualan saham Greenfields ini akan sekitar US$ 213,7 juta per 30 September 2020, sementara dana tunai yang akan diterima sekitar US$244 juta.
Penulis : Indra
Editor : Irwen