Jakarta - PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menorehkan lompatan laba bersih periode Januari-September 2022 sekitar 110% menjadi Rp10 triliun dari periode serupa tahun lalu hanya Rp4,8 triliun. 

"Pencapaian laba bersih didukung dengan pendapatan sebesar Rp31,1 triliun, naik 60% dari Rp19,381 triliun," kata Sekretaris Perusahaan PTBA Appolonius Andwie melalui siaran pers pada Jumat (28/10).

Ia menilai, kenaikan kinerja PTBA didorong oleh pemulihan ekonomi global maupun nasional yang meningkatkan permintaan batu bara, serta kenaikan harga batu bara yang signifikan.

Berdasarkan data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Harga Batu Bara Acuan (HBA) meningkat sekitar 101% persen dari US$158,50 per ton pada Januari 2022 menjadi US$319,22 per ton pada September 2022.

Ia melanjutkan, total produksi batu bara PTBA hingga kuartal III tahun ini mencapai 27,7 juta ton, meningkat 21% dari 22,9 juta ton. Penjualan batu bara juga bertumbuh 15% secara tahunan atau menjadi sebanyak 23,5 juta ton.

"Porsi penjualan ekspor PTBA terus meningkat dari 33% pada kuartal I 2022, 38% di kuartal II 2022, dan mencapai 44% pada kuartal III 2022," sambungnya.

Menurut dia, peningkatan porsi ekspor pada kuartal II dan III ini membuat porsi ekspor sampai dengan kuartal III 2022 tercatat sebesar 38% dari seluruh penjualan.

Sementara realisasi Domestic Market Obligation (DMO) hingga kuartal III 2022 tercatat sebesar 14,4 juta ton atau 159% dari target tahunan.