PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) menetapkan sasaran untuk produksi dan penjualan batubara sepanjang tahun ini masing-masing berkisar 17,7-19,9 juta ton dan 20,7-22,9 juta ton.

“Langkah ini mempertimbangkan potensi situasi di pasar batubara global untuk tahun 2021, sebagaimana dinyatakan oleh berbagai analis,” demikian  laporan manajemen 2020 yang dipublikasi pada Selasa (9/3).

Target capaian tersebut lebih rendah jika dibandingkan dengan rencana raihan tahun lalu, yakni produksi batubara antara 19-20,1 juta ton dan volume penjualan batubara sekitar 22,4-23,5 juta ton.

Adapun, raihan produksi batubara dan volume penjualannya selama 2020 di bawah target, yakni masing-masing 18,4 juta ton atau 2,6% di bawah target dan 21,2 juta ton atau lebih rendah 5,4%.

Al hasil, pendapatan bersih perseroan anjlok sebesar 30,90% menjadi US$1,185 miliar dibandingkan tahun sebelumnya mencapai US$1,715 miliar. Akibat rendahnya capaian tersebut membuat laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk merosot tajam atau sekitar empat kali lipat dari US#129,426 juta menjadi US$39,469 juta.

Hingga periode yang berakhir 2020, total aset dicatatkan sebesar US$1,158 miliar, dengan liabilitas dan ekuitas masing-masing US$312,339 juta dan US$846,290 juta.

Meskipun demikian, ITMG berhasil menurunkan biaya bisnis batubara rata-rata di 2020 mencapai US$8 per ton dibandingkan tahun sebelumnya.