Rencana penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) startup unicorn dan decacorn akan meningkatkan daya tarik pasar modal Indonesia.

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa keuangan (OJK) Hoesen mengatakan, pihaknya menyambut positif minat startup-startup unicorn dan decacorn untuk listing di bursa Indonesia.

“Masuknya perusahaan-perusahaan besar startup unicorn dan dekakorn akan menggairahkan pasar modal Indonesia,” katanya, Kamis (5/8).

Menurut Hoesen, dengan IPO perusahaan-perusahaan teknologi tersebut akan meningkatkan daya tarik pasar Indonesia, terutama di mata investor asing.

“Hal ini dapat berimbas pada kenaikan kapitalisasi pasar di Indonesia seiring dengan naiknya jumlah investor. Untuk mengantisipasi kehadiran perusahaan tersebut, OJK dan Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah menggodok regulasi yang sesuai dengan karakteristik startup unicorn dan dekakorn,” terangnya.

Hoesen menambahkan regulasi ini khususnya bagi unicorn atau decacorn yang menghasilkan inovasi dan berimbas positif baik secara langsung maupun tidak langsung dalam membuka lapangan kerja lebih luas serta memiliki tingkat pertumbuhan yang tinggi.

Kehadiran startup unicorn seperti Bukalapak atau GoTo Group di lantai bursa Indonesia akan berimbas positif bagi calon-calon emiten yang valuasinya masih kecil. Hal ini karena dana yang akan mengalir ke bursa melalui startup akan menjadi lebih tinggi.