Investor pasar modal di Bengkulu capai 76.366 orang
Kota Bengkulu (ANTARA) - Kantor Bursa Efek Indonesia (BEI) Bengkulu mencatat bahwa sejak Januari hingga Juni 2025 jumlah total Single Investor Identification (SID) atau investor pasar modal di Provinsi Bengkulu telah mencapai 76.366 orang.
"Setiap bulan pasti ada kenaikan, dan per Juni 2025 sebanyak 76.366 investor dan kenaikannya telah mencapai 5.383 orang sejak Desember 2024," kata Kepala Kantor BEI Perwakilan Bengkulu Marina Rasyada, di Kota Bengkulu, Jumat.
Ia menyebut bahwa adanya peningkatan jumlah investor di Provinsi Bengkulu, salah satunya disebabkan karena sosialisasi yang dilakukan oleh BEI secara pasif, literasi keuangan efektif dan sadarnya masyarakat usia muda untuk melakukan manajemen keuangan.
Selanjutnya, dengan meningkatnya pergerakan Indeks harga saham gabungan (IHSG) membuat investor semakin percaya menempatkan modalnya ke instrumen investasi di pasar modal.
"Faktornya salah satunya kontribusi dari media yang membantu kita untuk memasyarakatkan tentang pasar modal, kita selalu bekerjasama dengan instansi dan universitas untuk melakukan edukasi tentang pasar modal supaya meningkatkan literasi keuangan khususnya di pasar modal," ujar dia.
Marina menerangkan bahwa paling banyak investor pasar modal di Provinsi Bengkulu didominasi usia 18 hingga 25 tahun yaitu 45 persen, dan 33 persen di antaranya berprofesi sebagai pelajar atau mahasiswa.
Berikut jumlah investor di Provinsi Bengkulu sejak Januari hingga Juni 2025, yaitu Kabupaten Bengkulu Selatan 5.837 orang, Kabupaten Bengkulu Tengah 3.095 investor, dan Kabupaten Bengkulu Utara sebanyak 8.887 orang.
Kabupaten Kaur yaitu 3.279 orang, Kabupaten Kepahiang 5.148 investor, Kabupaten Lebong 2.615 orang, Kabupaten Mukomuko 5.093 orang, Kabupaten Rejang Lebong sebanyak 8.199 orang, Kabupaten Seluma 4.361 orang, dan Kota Bengkulu mencapai 29.852 orang.
Sedangkan, untuk nilai transaksi di wilayah Provinsi Bengkulu hingga Juni 2025 mencapai Rp382,9 miliar dengan total Single Investor Identification (SID) atau investor pasar modal di wilayah tersebut mencapai 76.366 orang.
"Untuk nilai transaksi mencapai Rp382,9 miliar per Juni 2025. Ada peningkatan sebanyak dua kali lipat jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu Rp156 miliar," kata Marina.
Untuk produk pasar saham yang paling banyak diminati oleh investor di Provinsi Bengkulu, yaitu saham, reksa dana, obligasi dan lainnya.
Editor : Dirgantara


