Intiland Raih Marketing Sales Rp500 Miliar di kuartal I 2022


Jakarta - PT Intiland Development Tbk (DILD) hingga kuartal I-2022 membukukan marketing sales mencapai Rp500 miliar, meningkat 61% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp310 miliar.

Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi Intiland Archied Noto Pradono mengatakan peningkatan kinerja penjualan perseroan disebabkan sejumlah faktor antara lain pasar properti yang mulai membaik dan faktor lainnya karena meningkatnya penjualan dari segmen perumahan dan kawasan industri.

“Secara umum pasar properti berangsur-angsur membaik. Keyakinan masyarakat sudah mulai pulih dan kembali melakukan pembelian. Sentimen pasar tumbuh positif,” dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (27/4).

Menurut Archied, kondisi pasar properti di tiga bulan pertama tahun ini lebih kondusif dibandingkan periode yang sama tahun lalu di mana penjualan produk properti dalam tren meningkat, seiring permintaan konsumen yang ingin memanfaatkan sejumlah insentif kebijakan pemerintah.

Segmen pengembangan perumahan mencatatkan kontribusi marketing sales terbesar senilai Rp254 miliar atau 51% dari keseluruhan. Kontributor berikutnya berasal dari penjualan di segmen kawasan industri senilai Rp190 miliar atau memberikan kontribusi 38%.

Adapun segmen pengembangan mixed-use and high rise memberikan kontribusi 11% dengan membukukan marketing sales Rp57 miliar.

Berdasarkan lokasi pengembangannya, proyek-proyek di Surabaya memberikan kontribusi marketing sales senilai Rp319 miliar atau 64%, sedangkan sisanya berasal dari penjualan proyek-proyek di Jakarta dan sekitarnya sebesar Rp182 miliar atau 36%.

Archied mengungkapkan kinerja penjualan lahan industri di kuartal I tahun ini cukup baik. Dua pengembangan kawasan industri perseroan yakni Ngoro Industrial Park di Mojokerto, Jawa Timur dan Batang Industrial Park di Jawa Tengah mencatatkan lonjakan marketing sales 139% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Kinerja penjualan positif juga ditunjukan sejumlah proyek perumahan seperti Serenia Hills di Lebak Bulus, Jakarta Selatan dan Graha Natura dan Amesta Living yang berlokasi di Surabaya.

“Kinerja penjualan secara umum masih on track dan kami terus berupaya mencapai target marketing sales tahun ini sebesar Rp2,4 triliun. Kontribusi terbesar diperkirakan dari penjualan segmen perumahan,” ungkapnya.

Perseroan tambahnya, juga menyiapkan sejumlah langkah strategis untuk meningkatkan marketing sales tahun ini. Selain mendorong penjualan unit-unit inventori terutama dari produk-produk siap huni, juga merencanakan sejumlah pengembangan klaster dan produk baru di proyek-proyek berjalan khususnya pada segmen pengembangan kawasan perumahan

Selain itu, juga terus berupaya mendorong peningkatan penjualan lahan industri dan produk pergudangan.

“Seharusnya sektor properti tahun ini akan lebih baik dibandingkan tahun lalu. Tahun ini bisa menjadi titik balik dan momentum bagi pasar properti untuk kembali tumbuh secara stabil,” ujarnya.


Penulis : Irwen