Industri Otomotif Optimistis Pasar Mobil Domestik Tembus 2 Juta Unit


 

WhatsApp Image 2023-02-23 at 19.12.13
 

 

Jakarta – Industri otomotif optimistis pasar mobil domestik bisa menembus 2 juta unit pada tahun 2030, ditopang stabilnya pertumbuhan ekonomi, peluncuran model-model baru di segmen gemuk, dan masih rendahnya penetrasi mobil di Tanah Air.

Kasubdit Industri Alat Transportasi Darat Ditjen IMATAP Kementerian Perindustrian Dodiet Prasetyo mengatakan, industri otomotif tumbuh 10,67% pada tahun 2022, di atas laju pertumbuhan ekonomi sebesar 5,3% dan industri 5,01%. Jumlah ini juga di atas rata-rata pertumbuhan industri mobil dunia 3,1%.

“Kapasitas produksi mobil nasional sebanyak 2,3 juta unit per tahun sanggup menopang penjualan mobil 2 juta unit. Dalam konteks ini, kami terus mendorong terciptanya iklim usaha yang baik dengan menerbitkan regulasi mendukung penjualan mobil 2 juta unit,” katanya di Jakarta, Rabu (23/2).

Menurut dia, pada tahun lalu, produksi mobil mencapai 1,4 hingga 1,6 juta unit, terdiri atas penjualan domestik 1 juta unit dan ekspor 478 ribu unit. Adapun tahun ini, produksi mobil dibidik 1,6 juta unit.

“Dengan demikian, dibutuhkan tambahan produksi 400 ribu unit untuk mencapai target produksi 2 juta unit. Namun, rasio kepemilikan mobil di Indonesia sangat rendah, yakni 99 per 1.000 orang. Artinya, pasar mobil ke depan masih berpotensi tumbuh kencang,” paparnya.

Lebih lanjut, Pemerintah bisa melakukan intervensi untuk meningkatkan kapasitas produksi dan penjualan mobil. Pemerintah juga mendorong peralihan mobil dari ICE ke elektrifikasi.

“Sejauh ini, pemerintah baru menetapkan target kuantitatif BEV, yakni 400 ribu unit tahun 2025, 600 ribu unit tahun 2030, dan 1 juta unit tahun 2035 dalam Permenperin 6 Tahun 2022. Kemenperin berharap baterai yang diproduksi di Indonesia bisa digunakan untuk mobil PHEV dan HEV,” ujarnya.

Sedangkan Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmy Suwandi menilai,target produksi mobil 2 juta unit yang sempat disebut pemerintah bukan mustahil, karena ekspor juga cukup kuat. Contohnya, Toyota sudah mulai mengekspor All New Kijang Innova Zenix tahun ini ke beberapa negara dengan target 8.000 unit.

“Sejauh ini, mobil di segmen A dan B dengan kapasitas mesin kecil, harga di bawah Rp300 juta masih menjadi motor pertumbuhan penjualan. Kontribusi segmen ini terhadap total pasar mencapai 48%. Contoh mobil di segmen ini adalah LCGC Agya, LMPV Avanza-Veloz, dan Toyota Rush,” tuturnya.

Anton menambahkan, Toyota juga terus berupaya menghasilkan produk yang ramah lingkungan, dari sisi efisiensi bahan bakar dan emisi gas buang di semua pilihan powertrain. Sebagai contoh, konsumsi bahan bakar Zenix bensin kini bisa mencapai 1 liter per 15 kilometer (kpl), membaik dibandingkan generasi sebelumnya 1 kpl.

“Toyota juga memasukkan pilihan mobil elektrifikasi untuk konsumen, mulai dari HEV, PHEV, hingga BEV. Intinya kami menyasar ke seluruh segmen dengan menyediakan line up produk lengkap,” tegasnya.


Penulis : Indra

Editor : Irwen