Indocement bukukan laba Rp494,8 miliar di Semester I 2025


PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) pada semester I 2025 membukukan laba periode berjalan sebesar Rp494,8 miliar atau naik 13,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp434,7 miliar.

Corporate Secretary INTP Dani Handayani menjelaskan bahwa meskipun permintaan semen domestik menurun pada paruh pertama tahun ini, namun perseroan memperkirakan volume akan meningkat pada paruh kedua tahun ini, didorong oleh cuaca yang lebih kering, hari libur yang lebih sedikit, dan peningkatan belanja konstruksi menjelang akhir tahun. 

"Secara keseluruhan, kami merevisi proyeksi menjadi volume semen domestik yang stagnan untuk tahun 2025," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (11/8).

Adapun perseroan hingga semester I 2025 mencatat total volume penjualan (semen dan klinker) sebesar 8.891 ribu ton, turun 140 ribu ton atau 1,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Pendapatan neto perseroan tercatat senilai Rp8,03 triliun, turun 1,1 persen sejalan dengan penurunan volume penjualan. 

Beban pokok pendapatan juga menurun 2,3 persen menjadi Rp5,69 triliun menghasilkan margin laba bruto 29,2 persen, lebih tinggi dibandingkan 28,3 persen pada periode yang sama tahun lalu.

Indocement mencatat posisi kas bersih dengan kas dan setara kas mencapai Rp3,4 triliun per 30 Juni 2025.

Menurut Dani, perseroan terus memantau tren pasar dengan fokus kuat pada efisiensi biaya dan peningkatan penggunaan bahan bakar alternatif (AF). 

"Salah satu proyek utama fasilitas bahan bakar alternatif sedang berlangsung di Kompleks Pabrik Grobogan dimana bisa menambah kapasitas pengumpan biomassa dari 10 ton per hour (tph) menjadi 40 tph dengan target beroperasi penuh pada kuartal IV tahun 2025," ujarnya.


Penulis : Dirgantara