INA dan Abu Dhabi Bentuk Konsorsium Investasi


Lembaga Pengelola Investasi (LPI) atau Indonesia Investment Authority (INA) membentuk konsorsium dengan anak perusahaan Abu Dhabi Investment Authority (ADIA) yaitu Caisse de dépôt et placement du Québec (CDPQ) dan APG Asset Management (APG).

Direktur Utama INA Ridha Wirakusumah mengatakan melalui kerja sama ini, INA akan menjajaki peluang investasi bersama dalam aset jalan tol di Indonesia.

"Kami percaya, ini awal yang positif untuk lebih banyak kolaborasi antara kami dan investor lain," katanya dalam keterangan resmi dikutip Senin (24/5).

Menurut Ridha, selama enam bulan ke depan, konsorsium setuju untuk mengevaluasi peluang investasi awal jalan tol yang akan menjadi basis operasi mereka.

Selanjutnya, konsorsium akan terus mencari peluang investasi di sektor jalan tol untuk menambah portofolionya dari waktu ke waktu.

Pada ketersediaan aset komersial, konsorsium diharapkan memiliki kapasitas investasi hingga Rp54 triliun atau US$3,75 miliar.

"Atas nama INA, saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada anggota konsorsium yang bergandengan tangan dengan INA. Kepada kementerian atas dukungan kuat mereka, dan kepada Badan Usaha Milik Negara terkait atas kerjasamanya," tergasnya.

Sementara Direktur Eksekutif Departemen Real Estate and Infrastruktur ADIA, Khadem Al Remeithi mengungkapkan Indonesia merupakan pasar yang semakin menarik bagi investor internasional.

“Selama beberapa bulan, kami telah bekerja sama dengan INA untuk mengembangkan pemahaman yang lebih baik tentang tujuan masing-masing dan kami senang bahwa diskusi tersebut telah menyebabkan keterlibatan ADIA dalam Platform Investasi pertama INA bersama dengan investor jangka panjang terkenal lainnya," ujarnya.


Editor : Irwen