Harga emas pada perdagangan Rabu (31/3) diprediksi mengalami pelemahan dipicu tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS masih meninggi. 

"Kemarin imbal hasil tenor 10 tahun sempat mencetak level tertinggi baru tahun ini di kisaran 1,77%. Pagi ini yield berada di kisaran 1,73," kata Pengamat Komoditas Ariston Tjendra di Jakarta. 

Dijelaskan, kenaikan imbal hasil tersebut masih akan terjadi karena ekspektasi pemulihan ekonomi di AS. 

Semalam survei tingkat keyakinan konsumen AS menyentuh level tertinggi baru dalam 1 tahun seiring optimisme terhadap pemulihan ekonomi di AS. 

Hasil ini juga mengindikasikan konsumsi rumah tangga di AS akan meningkat ke depannya sehingga mendukung pemulihan ekonomi di negara tersebut.

Adapun nanti malam, pasar akan memperhatikan perilisan data tenaga kerja AS versi pihak swasta: ADP Non Farm Payroll. 

Data ini menunjukan perubahan jumlah orang yang dipekerjakan di luar sektor pertanian dan pemerintahan selama bulan Maret di AS.