Jakarta – Rambah pasar global, Industri Kecil dan Menengah (IKM) alas kaki di Indonesia harus memiliki inovasi dan menjaga kualitas.

“Saat ini, IKM alas kaki bisa menjaga mutu serta kualitas serta berinovasi untuk menghasilkan produk yang disukai konsumen. Pemerintah terus mendampingi untuk yang skala kecil dan menengah agar memenuhi standar pasar," kata Kepala Balai Pemberdayaan Industri Persepatuan Indonesia Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Syukur Idayati, Rabu (18/1).

Menurut dia, pihaknya terus mendorong IKM alas kaki untuk melakukan pengembangan produk dan konsisten berinovasi untuk menjawab kebutuhan pasar.

“Yang tidak kalah penting, IKM harus melakukan uji laboratorium untuk menjaga standar mutu. IKM alas kaki bisa memanfaatkan laboratorium uji untuk mengetahui mutu produk yang dihasilkan,” paparnya.

Lebih lanjut, beberapa IKM sepatu yang telah mengekspor produknya juga membutuhkan uji laboratorium tersebut untuk memenuhi standar yang diinginkan pasar global.

Salah satu IKM sepatu Tanah Air yang telah mengekspor produknya yakni PT Venamon Footware Manufacturer. Produsen alas kaki asal Bandung tersebut berupaya menjaga mutu dengan standar yang telah tersertifikasi.

"Kami berupaya untuk terus beradaptasi dengan legalitas dan standar yang dibutuhkan dan terus berinovasi memenuhi kebutuhan pasar di dalam maupun luar negeri," ujar Direktur PT Venom Footware Manufacturer, Henny Setiadi.

Venom merupakan industri menengah yang memproduksi sepatu militer sekitar 300 per hari dan memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri maupun luar negeri.

Hingga saat ini, sepatu yang diproduksi di Bandung tersebut telah merambah pasar Malaysia hingga Brunei Darussalam. Adapun produk sepatu besutan Venom telah memenuhi Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) hingga lebih dari 80% untuk beberapa produk tertentu.