IISIA Business Forum pacu pertumbuhan industri baja nasional


Jakarta - Indonesian Iron and Steel Industry Association (IISIA) bersama Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) menggelar IISIA Business Forum (IBF) 2023.

Chairman IISIA Purwono Widodo mengatakan, IBF tahun ini menjadi kesempatan bisnis yang saling menguntungkan bagi industri baja nasional.

"IISIA berharap IBF 2023 akan menjadi wadah yang mampu memfasilitasi business matching antara stakeholder di dalam industri baja yang dapat membuka pintu bagi kesepakatan bisnis yang saling menguntungkan dan memajukan pertumbuhan industri baja," katanya, Senin (6/11).

Menurut Purwono, tujuan IBF menunjukan perkembangan industri baja nasional, memperlihatkan teknologi terbaru pembuatan besi baja, terutama teknologi yang terkait dengan green industri.

“Kami bersama pihak terkait mendiskusikan dan merumuskan pengembangan industri baja nasional, mematangkan penyusunan roadmap pengurangan emisi CO2 di industri baja nasional menuju target Net Zero Emission, hingga mendorong business matching antara anggota IISIA dan anggota Kadin,” kata dia.

Adapun IISIA Business Forum 2023 akan dilaksanakan pada 9-11 November 2023 di Indonesia Convention Exhibition (ICE BSD), Tangerang, Banten.

IBF tahun ini diikuti lebih dari 90 peserta yang berasal dari perusahaan nasional, perusahaan asing, kementerian, asosiasi, institusi pendidikan serta turut mengundang UMKM untuk ikut memeriahkan event ini.

Saat ini, perkembangan industri baja nasional diperkirakan akan meningkat setiap tahunnya. IISIA memproyeksikan kebutuhan baja nasional pada 2045 sebesar 100 juta ton dengan nilai investasi mencapai US$100 miliar.

Purwono menambahkan, saat ini pemerintah gencar melakukan proyek pembangunan nasional yang mana baja merupakan salah satu material utamanya. Namun, industri baja nasional juga menghadapi tantangan berupa tingkat utilisasi kapasitas produksi baja nasional yang masih rendah.

“Tantangan lain yang dihadapi adalah industri baja harus mampu menghasilkan produk baja rendah emisi karbon dalam upaya mengimplementasikan Green Industry menuju Net Zero Emission yang ditargetkan tercapai pada 2050,” tegasnya.


Penulis : Indra

Editor : Irwen