IHSG ditutup menguat ikuti bursa kawasan Asia


Jakarta (ANTARA) -

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore ditutup naik mengikuti penguatan bursa saham kawasan Asia.

 

IHSG ditutup menguat 9,19 poin atau 1,06 persen ke posisi 7.195,70. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 9,19 poin atau 1,06 persen ke posisi 876,93.

"Bursa regional Asia cenderung menguat yang tampaknya pasar tertuju pada berkumpulnya petinggi China di sebuah pertemuan puncak investasi di Hong Kong. Pasar mencermati pidato pejabat pembuat kebijakan keuangan China dalam pertemuan tingkat tinggi di Hong Kong, dimana para kepala badan ekonomi dan keuangan utama diharapkan untuk membahas perkembangan terbaru di sektor keuangan China," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Selasa.

Pada saat yang sama, Wakil Presiden China He Lifeng mengatakan bahwa Beijing akan mendukung inovasi dan reformasi keuangan Hong Kong untuk meningkatkan daya saingnya sebagai pusat keuangan.

 
Selain itu, ia menambahkan bahwa langkah-langkah stimulus telah menguntungkan China, dan membuat lintasan ekonomi ke atas menjadi lebih pasti.
 
Di sisi lain, pasar tampaknya ditopang dari imbal hasil obligasi Amerika Serikat (AS) yang kembali turun setelah pasar mengurangi ekspektasi terhadap pemangkasan suku bunga acuan The Fed dan memperhitungkan potensi tekanan inflasi dari kebijakan tarif yang lebih tinggi dan pajak yang lebih rendah yang diusulkan Donald Trump.
 
Sebelumnya, Ketua Federal Reserve Jerome Powell menyebut bahwa bank sentral tidak terburu-buru untuk memangkas suku bunga acuannya.
 
Dari dalam negeri, pelaku pasar juga menantikan arah kebijakan moneter bank sentral, yang mana hari ini Bank Indonesia (BI) akan memulai Rapat Dewan Gubernur (RDG) selama dua hari, dengan keputusan mengenai suku bunga BI Rate yang akan diumumkan besok.
 
Sebanyak 25 dari 34 ekonom atau 70 persen yang disurvei oleh Reuters memperkirakan BI akan mempertahankan suku bunga acuannya pada level yang sama yaitu 6 persen untuk menjaga stabilitas rupiah yang terus melemah sejak terpilihnya Donald Trump.
 
Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.
 
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, delapan sektor menguat yaitu dipimpin sektor teknologi sebesar 5,15 persen, diikuti oleh sekto infrastruktur dan sektor barang konsumen non primer yang naik masing- masing sebesar 2,08 persen dan 2,05 persen.
 
Sedangkan, dua sektor melemah yaitu sektor kesehatan turun paling dalam minus 0,30 persen, diikuti oleh sektor industri yang turun sebesar 0,10 persen.
 
Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu BDKR, INPC, DOSS, PYFA dan BOAT. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni BAJA, SCNP, JAWA, LIVE, dan AYLS.
 
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.232.806 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 23,63 miliar lembar saham senilai Rp10,83 triliun. Sebanyak 382 saham naik 212 saham menurun, dan 197 tidak bergerak nilainya.
 
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain, indeks Nikkei menguat 193,50 poin atau 0,51 persen ke level 38.414,39, indeks Hang Seng menguat 87,06 poin atau 0,44 persen ke level 19.663,66, indeks Shanghai menguat 22,15 poin atau 0,67 persen ke posisi 3.346,01, dan indeks Straits Times menguat 23,33 poin atau 0,63 persen ke 3.755,88.

 


Editor : Dirgantara