IHSG ditutup menguat dipimpin sektor infrastruktur
Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore ditutup menguat dipimpin oleh saham- saham sektor infrastruktur.
IHSG ditutup menguat 69,56 poin atau 0,99 persen ke posisi 7.129,20. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 8,47 poin atau 0,95 persen ke posisi 899,18.
“IHSG dan bursa regional Asia rebound dari sebelumnya mengalami koreksi yang dalam," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Selasa.
Rebound tersebut tampaknya dipengaruhi oleh perkembangan seputar spekulasi pasar sehubungan dengan The Fed yang kemungkinan besar akan segera melakukan pemangkasan suku bunga akibat perlambatan ekonomi Amerika Serikat (AS).
Sikap pasar tersebut dilatarbelakangi dari pernyataan Presiden The Fed San Francisco Mary Daly yang mengatakan bahwa The Fed terbuka untuk memangkas suku bunga acuan apabila perlu, dan menekankan perlunya pendekatan proaktif terhadap kebijakan, tentunya hal tersebut suatu harapan bagi pasar, sebagai upaya The Fed untuk menghindari kemungkinan resesi AS.
Di sisi lain, kecemasan perang di Timur Tengah sedikit menurun, yang mana pasar memiliki pandangan adanya upaya dari negara-negara tersebut untuk menahan konflik yang meluas.
Pandangan tersebut didasarkan oleh sikap pemerintah Iran yang menghindari konflik semakin meluas, yang merujuk pernyataan juru bicara kementerian luar negeri Iran, bahwa Iran tidak ingin meningkatkan ketegangan regional, namun, Iran meyakini perlunya menghukum Israel untuk mencegah ketidakstabilan lebih lanjut.
Dari dalam negeri, pertumbuhan ekonomi berada pada level 5,05 persen year on year (yoy) pada kuartal II 2024, atau lebih tinggi dibandingkan ekspektasi yang hanya sebesar 5 persen (yoy), yang menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang solid, sehingga memberikan katalis positif dan meningkatkan kepercayaan pelaku pasar.
Hal tersebut juga memberikan indikasi bahwa ekonomi dalam negeri tetap kuat dan resilien didukung oleh kuatnya permintaan domestik, konsumsi, dan investasi di tengah pertumbuhan ekonomi global yang diperkirakan masih dibayangi terkontraksi.
Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sembilan sektor menguat yaitu dipimpin sektor infrastruktur sebesar 1,61 persen, diikuti oleh sektor energi dan sektor barang konsumen non primer yang masing-masing naik sebesar 1,28 persen dan 1,13 persen.
Sedangkan, dua sektor turun yaitu sektor industri turun paling dalam minus 0,06 persen, diikuti oleh sektor teknologi yang turun sebesar 0,06 persen.
Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu DART, HELI, BSBK, MSKY dan KPIG. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni AIMS, MREI, GOLD, SONA dan ERTX.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 936.887 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 12,89 miliar lembar saham senilai Rp9,13 triliun. Sebanyak 370 saham naik 208 saham menurun, dan 206 tidak bergerak nilainya.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain, indeks Nikkei menguat 3,217,09 poin atau 10,23 persen ke 34,675,50, indeks Hang Seng melemah 51,01 poin atau 0,31 persen ke 16.647,33, indeks Shanghai menguat 6,58 poin atau 0,23 persen ke 2.867,28, dan indeks Strait Times melemah 45,22 poin atau 1,39 persen ke 3.198,43.
Editor : Rendra