IHSG diprediksi variatif seiring rilis cadangan devisa


 

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan, Kamis (7/3), diprediksi bergerak mixed (variatif) seiring rilis cadangan devisa Indonesia periode Februari 2024.

IHSG dibuka menguat 10,30 poin atau 0,14 persen ke posisi 7.340,10. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 1,36 poin atau 0,14 persen ke posisi 995,41.

"Pelaku pasar mencermati potensi IHSG lanjutkan penguatan di tengah terkendalinya kondisi ekonomi nasional. IHSG hari ini (07/03) diprediksi bergerak mixed dan menguat dalam range 7.300 sampai 7.375," kata Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih.

Dari dalam negeri, pada hari ini pelaku pasar mencermati posisi cadangan devisa (cadev) periode Februari 2024, kekhawatiran turunnya cadev diakibatkan nilai tukar rupiah yang terdepresiasi, dimana kurs rupiah Jisdor terdepresiasi 1,6 persen year to date (ytd) di level Rp15.723 per dolar AS pada Rabu (6/3).

Dari mancanegara, Ketua The Fed Jerome Powell menyampaikan laporan kondisi ekonomi Amerika Serikat (AS) di hadapan Kongres (Senat dan DPR).

Jerome Powell menyatakan bahwa kondisi ekonomi masih belum pasti, meskipun pasar tenaga kerja melunak dan inflasi turun signifikan, namun masih bergerak di atas target 2 persen.

Dari Asia, Korea Selatan mencetak kenaikan inflasi sebesar 3,1 persen year on year (yoy) pada Februari 2024, dari posisi bulan sebelumnya sebesar 2,8 persen (yoy), utamanya diakibatkan oleh harga pangan dan energi.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain, indeks Nikkei melemah 283,10 poin atau 0,71 persen ke 39.807,69, indeks Hang Seng melemah 18,67 poin atau 0,11 persen ke 16.419,41, indeks Shanghai menguat 14,94 poin atau 0,49 persen ke 3.054,87 dan indeks Straits Times melemah 3,29 poin atau 0,11 persen ke 3.13284. (ANT)


Penulis : Indra

Editor : Irwen