IHSG Berpotensi Alami Tekanan


Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Jumat (7/1) berpotensi mengalami tekanan dipicu sentimen negatif global.

Pengamat Pasar Modal dari MNC Asset Managemen Edwin Sebayang mengatakan indeks di Wall Street kembali dilanda aksi jual, sebagai dampak atas beberapa faktor diantaranya rilis risalah rapat The Fed terkait percepatan taper tantrum dan kenaikan Fed Funds Rate (FFR), naiknya yield obligasi AS ke level tertinggi dan terus meningkatnya kasus baru COVID.

"Jika turunnya indeks Dow Jones dikombinasikan dengan kembali naiknya yield obligasi AS tenor 2 tahun dan 10 tahun masing-masing sebesar 5,49% da 1,37% serta melemahnya harga beberapa komoditas seperti emas, CPO dan nikel di tengah peluang akan kembali naiknya imbal hasil  obligasi Indonesia dan akan kembali terkoreksinya rupiah berpotensi menjadi sentimen negatif bagi IHSG," katanya di Jakarta.

Adapun IHSG pada perdagangan Jumat ini diperkiraan bergerak pada level support 6.604 dan resistance 6.700

Untuk saham-saham yang layak diperhatikan antara lain ADRO, ITMG, PTBA, HRUM, AGII, ASII, ISAT, JPFA, MIKA dan ADHI.


Penulis : Irwen