IFG: Industri Asuransi Memiliki Prospek Menjanjikan


Indonesia Financial Group (IFG) meyakini industri asuransi masih memiliki prospek yang menjanjikan seiring upaya pemulihan ekonomi nasional dan global pada 2021.

“Industri asuransi merupakan salah satu sektor finansial yang terdampak langsung dengan adanya pandemi Covid-19. Meskipun terdampak, kami optimistis potensi pertumbuhan industri asuransi di Indonesia masih besar,” kata Komisaris IFG, Fauzi Ikhsan melalui publikasi resmi, Senin (31/5).

Berdasarkan data International Association of Insurance Supervisors, nilai aset perusahaan asuransi baik dalam bentuk saham dan obligasi sempat menurut, dan baru menunjukkan perbaikan kinerja pada kuartal IV 2020, terutama sejak ditemukannya vaksin anti-covid. 

Menurut dia, walaupun potensi pertumbuhan industri asuransi besar namun membutuhkan tambahan modal, konsolidasi dan SDM spesialis asuransi. Saat ini, Industri asuransi Indonesia sendiri masih di dominasi oleh asuransi jiwa. 

Dikutip dari data OJK, industri asuransi jiwa 3 kali lebih besar jika dibandingkan asuransi umum lainnya. Selama tahun 2015- 2019, penerimaan premi bruto asuransi jiwa rata-rata tumbuh 6,3% per tahun, dan non- jiwa menguat 6,1%.

Disisi lain, ia menganggap sektor asuransi umum atau non jiwa masih memiliki prospek untuk bertumbuh namun bergantung pada aktivitas ekonomi masyarakat. Lebih dari 90% premi dihasilkan oleh lini bisnis asuransi kendaraan bermotor, kredit bank, properti dan kesehatan/kecelakaan.

Untuk menjamin keberlangsungan industri ekonomi nasional, pelaku industri harus pandai memilah tantangan yang datang dan mampu mengelompokkan sebagai tantangan sebelum pandemi atau yang diakibatkan oleh pandemi.


Editor : Irwen

Editor : Widya