ZTE berkolaborasi dengan TrueBusiness dan CPF di Thailand dalam implementasi jaringan privat 5G


Bangkok, (ANTARA/PRNewswire)- ZTE Corporation (0763.HK / 000063.SZ), perusahaan terkemuka di dunia yang menyediakan solusi teknologi informasi dan komunikasi, berkolaborasi dengan TrueBusiness (melalui anak usahanya, True Corporation, perusahaan teknologi telekomunikasi terkemuka di Thailand) dan Charoen Pokphand Foods (CPF), membangun pabrik pintar 5G dengan jaringan privat independen, disebut "5G-in-a-box", di fasilitas produksi CPF. Implementasi 5G yang berhasil dilakukan di area uji coba* dalam pabrik tersebut merupakan momen penting yang dicapai CPF dalam rangka transformasi digital, serta sejalan dengan strategi "Industry 4.0" Thailand.

 

Jaringan Wi-Fi di industri manufaktur makanan sulit memenuhi standar manufaktur pintar akibat sistem keamanan, latensi, jangkauan jaringan, serta reliabilitas yang kurang memadai. Maka, CPF, berkolaborasi dengan ZTE dan TrueBusiness, menerapkan solusi "5G-in-a-box" di pabriknya.

Proyek ini memanfaatkan spektrum jaringan True untuk penggunaan khusus, serta teknologi network slicing demi menjamin Kualitas Layanan dan keamanan perusahaan. Agar implementasi 5G menjadi hemat biaya, proyek ini menggunakan peralatan iMacro buatan ZTE. Solusi tersebut tak hanya hemat biaya, namun juga cocok untuk lingkungan kerja di pabrik makanan.

Teknologi iMacro dan UniEngine mutakhir dari ZTE telah digunakan guna membangun jaringan privat independen 5G, serta mengatasi kendala jaringan Wi-Fi yang biasa ditemui sekaligus menangani kompleksitas dan biaya implementasi 5G dan operasionalisasi jaringan.

Implementasi "5G-in-a-box" di fasilitas Center of Engineering Excellence (CEE) milik CPF menjadi perkembangan penting. CEE memanfaatkan 5G guna meningkatkan komunikasi antara mesin produksi, manusia, dan sistem pengendali. ZTE pun membuktikan keahliannya dalam jangkauan dan penetrasi jaringan di area pabrik CPF. Hasilnya, reliabilitas data meningkat drastis. Dengan jaringan 5G, CEE berpotensi meningkatkan efisiensi produksi lewat berbagai skenario penggunaan teknologi, seperti Autonomous Guided Vehicles (AGVs), robot, vision inspection, AI, dan lain-lain.

Setelah solusi "5G-in-a-box" diterapkan, latensi rata-rata kini mencapai 10 ms. Berkat solusi mutakhir ini, traffic differentiation dan pengendalian presisi juga terwujud berdasarkan jenis layanan yang berbeda-beda sehingga menjamin kelancaran dan efisiensi transfer data. Dengan kecepatan transmisi downstream hingga 882 Mbps, pabrik CPF kini memiliki kecepatan transmisi data yang tinggi, bebas dari kendala jaringan kabel yang biasa ditemui. Reliabilitas peralatan pabrik pun meningkat menjadi 99,99%, menjadi basis yang solid untuk evolusi jaringan deterministik dan masa depan manufaktur pintar.

SOURCE ZTE Corporation


Penulis : Adityawarman