Upacara Penandatanganan Perjanjian Pembentukan Pusat Mangrove Internasional Pertama di Dunia


Biro Perencanaan Kota dan Sumber Daya Alam Kota Shenzhen


Shenzhen, China (ANTARA/Xinhua-AsiaNet) - Sebuah perjanjian untuk pendirian Pusat Mangrove Internasional (IMC) secara resmi ditandatangani pada 6 November di Shenzhen, Provinsi Guangdong, China selatan. Delegasi dari 18 pihak yang menandatangani Konvensi Ramsar turut menghadiri upacara penandatanganan tersebut.

Pada September 2023, proposal untuk mendirikan IMC pertama di dunia di Shenzhen disetujui oleh Komite Tetap Konvensi Ramsar pada pertemuan ke-62. Pembentukan IMC merupakan langkah nyata menuju peningkatan tata kelola lingkungan global dan pembangunan komunitas global dengan masa depan bersama. Pusat ini akan menjadi platform bagi China untuk memperdalam pertukaran dan kerja sama dengan negara-negara anggota Konvensi Ramsar, mendorong aksi global untuk perlindungan mangrove, meningkatkan kualitas dan stabilitas ekosistem mangrove, serta memberikan manfaat lebih bagi masyarakat di seluruh dunia.

Data dari Biro Perencanaan Kota dan Sumber Daya Alam Kota Shenzhen menunjukkan bahwa Shenzhen memiliki 36.100 hektare lahan basah, di mana 45% di antaranya dilindungi. Di antaranya, hutan mangrove mencakup 296 hektare, dan 61% dari lahan basah tersebut telah ditetapkan sebagai kawasan konservasi. Khususnya, Lahan Basah Mangrove Futian, yang diakui sebagai lahan basah yang penting secara internasional, merupakan satu-satunya hutan mangrove asli di dunia yang terletak di pusat kota. Bersama dengan lahan basah Mai Po dan Inner Deep Bay yang juga memiliki ekosistem signifikan secara global, kawasan ini berperan penting dalam menjaga jalur migrasi burung di seluruh dunia. Sejak 2021, Shenzhen telah menciptakan 15,48 hektare hutan mangrove dan memulihkan 103,08 hektare hutan mangrove yang ada. Selain itu, kemajuan besar telah dicapai dalam perlindungan mangrove, restorasi lahan basah, dan konservasi keanekaragaman hayati.

Mengutamakan konservasi mangrove, China telah memberlakukan undang-undang perlindungan lahan basah beserta peraturan pendukungnya, meningkatkan sistem cagar alam yang berpusat pada taman nasional, serta melaksanakan rencana perlindungan lahan basah nasional dan rencana aksi khusus untuk restorasi mangrove. Saat ini, China memiliki total area mangrove seluas 30.300 hektare, meningkat sekitar 8.300 hektare dibandingkan dengan awal abad ini, menjadikan China salah satu dari sedikit negara dengan peningkatan bersih dalam luas hutan mangrove.

Sumber: Biro Perencanaan Kota dan Sumber Daya Alam Kota Shenzhen


Penulis : Adityawarman