Trans Power Marine Siapkan Capex Tahun Ini Rp150 Miliar


 

 

PT Trans Power Marine Tbk
 

 

PT Trans Power Marine Tbk (TPMA) mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) Rp120 hingga Rp150 miliar tahun ini. Dana tersebut akan digunakan untuk pembelian 5-6 set kapal tunda dan tongkang. 

“Armada yang dibeli akan digunakan untuk menambah kapasitas pengangkutan perusahaan maupun menggantikan armada yang sudah berumur cukup lama. Kami berharap, penambahan kapal ini akan meningkat performance perseroan,” kata manajemen perseroan dalam keterbukaan informasi yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia, Kamis (25/2).

Perseroan juga telah mendapatkan fasilitas pinjaman bank untuk melancarkan aksi tersebut.

Manajemen perseroan menyebutkan, perseroan senantiasa berkomitmen memenuhi tanggung jawabnya kepada pihak bank maupun supplier selama pandemi, dengan pengaturan cash flow yang ketat dan dikelola dengan baik.

“Perseroan tetap dapat melakukan pembayaran cicilan selama tahun 2020, sehingga utang bank turun menjadi US$21 juta per 30 September 2020, dibandingkan dengan saldo US$26,7 juta pada 30 September 2019. Dengan penurunan ini, kami berharap beban bunga dapat lebih kecil dan meringankan perusahaan,” manajemen perseroan mengatakan.

Sebagai informasi, awal tahun 2020 utilisasi kapal Trans Power Marine tinggi. Bahkan, perseroan sampai menyewa lebih dari 10 set kapal tunda dan tongkang untuk melayani permintaan pelanggan.

Namun memasuki kuartal II-2020 setelah pandemi COVID-19, permintaan pengangkutan kargo mulai turun, sehingga perseroan harus menghentikan penyewaan kapal pihak ketiga.

“Penyebab utamanya adalah PLN kelebihan kapasitas akibat ditutupnya gedung perkantoran, mall, sekolah maupun pusat perbelanjaan, dan lain sebagainya. Utilisasi kapal sempat mencapai 60 persen di pertengahan tahun 2020,” ujar manajemen perseroan.

Sedangkan pada kuartal IV-2020, utilisasi mulai pulih dengan peningkatan menjadi sekitar 90-95 persen yang salah satu dampaknya dari peningkatan export batubara ke Tiongkok akibat dihentikannya pengiriman batubara dari Australia oleh Tiongkok.

Sebelumnya pada 2020, perseroan telah menganggarkan belanja modal sebesar Rp45 miliar. Capex ini digunakan perseroan untuk perbaikan dan pemeliharaan armada kapal.

Menurut Direktur Trans Power Marine, Rudy Sutiono belanja modal tersebut digunakan untuk 30 unit kapal, sampai pertengahan tahun 2020 sudah terserap sekitar Rp25 miliar, sehingga kapal yang sudah dilakukan perbaikan dan pemeliharaan sekitar 17-18 kapal.

 

 


Penulis : Indra

Editor : Widya