Singapura Berinvestasi Sekitar S$300 Juta untuk "National Quantum Strategy"


Singapore juga meluncurkan versi final dari "Model Governance Framework for GenAI" dan berkolaborasi dengan negara kecil lain Rwanda untuk menyusun "AI Governance Playbook for Small States"

Singapura, (ANTARA/PRNewswire)- Heng Swee Keat, Wakil Perdana Menteri Singapura, dan Chairman, National Research Foundation NRF, mengumumkan investasi sekitar S$300 juta untuk "National Quantum Strategy" (NQS) Singapura. Lewat NQS, Singapura ingin memajukan industri Kuantum yang tengah berkembang. Investasi ini juga akan memperkuat posisi Singapura sebagai pusat pengembangan dan implementasi teknologi kuantum dalam lima tahun ke depan. Wakil Perdana Menteri Singapura Heng juga meluncurkan "Green Data Centre (DC) Roadmap" sebagai panduan inisiatif keberlanjutan digital dan jalur perkembangan yang ramah lingkungan untuk industri DC. Lebih lagi, "Green Data Centre (DC) Roadmap" turut mendukung perkembangan AI dan sektor komputasi. Untuk AI, Heng meluncurkan "Model AI Governance Framework (Generative AI)" serta "Digital Forum for Small States (DFOSS) AI Governance Playbook" bersama Rwanda guna meningkatkan aspek keamanan AI.

NQS akan berfokus pada empat inisiatif pendanaan:

1.  Centre for Quantum Technologies (CQT), pusat riset yang berada dalam naungan National University of Singapore, akan ditingkatkan statusnya menjadi pusat riset unggulan tingkat nasional.

2.  "New National Quantum Sensor Programme" akan diluncurkan dalam naungan "Quantum Engineering Programme 3.0" (QEP 3.0), sedangkan kapabilitas program kuantum tingkat nasional yang telah berjalan akan ditingkatkan demi memenuhi kebutuhan industri.

3.  "New National Quantum Processor Initiative" (NQPI) akan mendukung Singapura untuk mendesain dan mengembangkan prosesor kuantum praktis.

4.  "National Quantum Scholarships Scheme" (NQSS) segera dilansir guna mengembangkan SDM Singapura dalam bidang litbang (R&D) kuantum.

Dr. Janil Puthucheary, Menteri Senior Bidang Komunikasi dan Informasi Singapura, memaparkan, Singapura ingin menjamin pertumbuhan berkelanjutan DC dalam jangka panjang lewat "Green DC Roadmap". Targetnya adalah menyediakan pasokan listrik baru berkapasitas minimum 300 MW dalam waktu dekat, dan sebagian besar dari pasokan listrik ini akan memanfaatkan sumber energi hijau. Dengan pasokan listrik baru ini, Singapura mengeksplorasi cara-cara inovatif untuk mempercepat efisiensi energi, serta metode hibrida yang mewujudkan peningkatan kapasitas melalui energi hijau.

"Green DC Roadmap" juga memuat rencana kolaborasi IMDA dengan industri untuk membuat terobosan dan mempercepat inisiatif keberlanjutan DC dalam dua aspek:

1.  Mempercepat efisiensi energi DC pada level perangkat keras dan lunak, serta mendukung industri dan pengguna akhir memanfaatkan teknologi terbaik guna memaksimalkan efisiensi, kapasitas, dan potensi ekonomi.

2.  Mempercepat pemanfaatan energi hijau pada DC untuk meningkatkan kapasitas, serta mengeksplorasi implementasi berskala luas agar penggunaan lahan lebih maksimal sehingga pertumbuhan DC semakin berkelanjutan.

Singapura telah aktif terlibat dalam wacana seputar keamanan AI lewat sejumlah inisiatif, seperti Model AI Governance Framework (Generative AI) dan Digital Forum of Small States (DFOSS). Model AI Governance Framework (Gen AI) merupakan kerangka komprehensif pertama yang menyatukan wacana tentang tata kelola AI global.

Diluncurkan hari ini, kerangka versi final akan disesuaikan dengan prinsip AI internasional, seperti G7 Hiroshima Principles yang mengutamakan interoperabilitas.

atxsg.imda@omnicomprgroup.com


Penulis : Adityawarman