GIC Private Limited Akan Menjadi Pemegang Saham Baru Bank Jago


Sovereign Wealth Fund milik pemerintah Singapura, GIC Private Limited akan menjadi pemegang saham baru PT Bank Jago Tbk (ARTO) melalui skema penawaran umum terbatas melalui penambahan modal dengan memberikan HMETD II atau private placement.

Demikian tambahan prospektus ringkas perseroan yang dipublikasikan pada Jumat (26/2). Berdasarkan surat pernyataan dalam rangka PUT (penawaran umum terbatas) II Bank Jago tanggal 9 Februari 2021, GIC menyatakan akan melaksanakan HMETD yang diterima dari PT Metamorfosis Ekosistem Indonesia (MEI) sebanyak 1,086 miliar HMETD dan PT Dompet Karya Anak Bangsa (DKAB) sekitar 104,800 juta HMETD.

Selanjutnya, GIC juga menyatakan bahwa GIC memiliki dana yang cukup sampai dengan jumlah sebanyak-banyaknya US$225 juta atau setara dengan Rp3,150 triliun, dengan asumsi US$1=Rp14.000.

Dengan mempertimbangkan komitmen GIC dan struktur PMHMETD (private placement) II serta dengan memperhatikan nilai tukar mata uang yang berlaku pada saat periode perdagangan, maka jumlah HMETD yang dilaksanakan GIC adalah 1,191 miliar HMETD yang berasal dari pengalihan HMETD milik MEI dan DKAB.

Sedangkan, Wealth Track Technology (WTT), pemegang saham pengendali perseroan yang memiliki 1,449 mliar saham untuk memperoleh 400,5 juta saham baru.

Bank Jago akan menawarkan sebanyak-banyaknya 3 miliar saham dengan harga pelaksanaan sebesar Rp2,350 per saham. Dengan demikian, jumlah dana yang akan diterima perseroan sekitar Rp7,050 triliun.

Dana yang diperoleh dari hasil aksi korporasi ini akan digunakan untuk ekspansi usaha sekitar 97%, 2% untuk investasi di infrastruktur teknologi informasi, dan sisanya 1% untuk pengembangan di SDM.

Adapun, jadwal pelaksanaan adalah distribusi HMETD 9 Maret 2021, pencatatan HMETD di BEI 10 Maret 2021, perdagangan HMETD dan pelaksanaan HMETD masing-masing 10-17 Maret 2021, penjatahan 22 Maret 2021.


Editor : Widya