Rupiah Melemah Akibat Sentimen Domestik dan Eksternal


Nilai tukar (kurs) rupiah pada Rabu (14/7) diprediksi melemah karena data indikator inflasi AS yang dirilis semalam menunjukkan kenaikan melebihi ekspektasi pasar sehingga mendorong penguatan dolar AS. 

"Selain itu, faktor dalam negeri yaitu kenaikan kasus baru harian COVID-19 yang terus memecahkan rekor juga menjadi tekanan untuk rupiah," kata Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra di Jakarta.

Dijelaskan, semalam indikator inflasi AS bulan Juni dari data Indeks Harga konsumen AS menunjukkan kenaikan 5,4% y/y. Angka ini lebih tinggi dari ekspektasi 4,9% dan jauh di atas target inflasi The Fed 2%. 

"Ini membuka peluang Bank Sentral AS untuk mempertimbangkan kembali pengetatan moneter yang lebih cepat sehingga ini mendorong penguatan dolar AS," terangnya.

Sementara kenaikan ka


Penulis : Indra

Editor : Irwen