Pergerakan nilai tukar (kurs) rupiah pada perdagangan Rabu (23/6) diperkirakan masih menunjukkan pelemahan terhadap dolar AS.

"Potensi pelemahan nilai tukar rupiah hari ini kembali ke kisaran 14.450 per dolar AS dengan potensi support di 14.400 per dolar AS," kata Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra di Jakarta.

Dijelaskan, Gubernur Bank Sentral AS memberikan penegasan bahwa bank sentral AS tidak akan terburu-buru menaikan suku bunga hanya karena inflasi AS yang tinggi saat ini.

Namun di sisi lain, Powell menunjukan kuatnya pemulihan ekonomi di AS dan ini mungkin yang menyebabkan dolar AS menguat pagi ini.

Dari dalam negeri, tren naik kasus COVID-19 masih menjadi penekan nilai tukar rupiah.