Rights Issue, Solusi Bangun Indonesia Target Raih Dana Rp3,17 Triliun


PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB) berencana melakukan penawaran umum terbatas II (PUT II) dalam rangka HMETD sebanyak-banyaknya 1,379 miliar lembar saham atau 15,26% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan.

Berdasarkan prospektus ringkas yang dipublikasi Kamis (8/4), perseroan menetapkan harga penawaran rights issue sekitar Rp2.300 setiap saham, sehingga jumlah dana yang akan diterima perseroan mencapai Rp3,17 triliun.

PT Semen Indonesia Industri Bangunan (SIIB) selaku pemegang saham utama yang memiliki 7,53 miliar saham atau mewakili 98,31% tidak akan melaksanakan HMETD-nya dan mengalihkan seluruh HMETD-nya kepada Taiheyo Cement Corporation (TCC). TCC akan melaksanakan seluruh HMETD yang dialihkan oleh SIIB sebanyak 1,35 miliar saham.

Bagi pemegang saham yang tidak melaksanakan HMETD-nya akan mengalami penurunan persentase kepemilikan (dilusi) sebanyak 15,26%.

Adapun, jadwal sementara pelaksanaan adalah RUPS LB telah digelar pada 30 Maret 2021, pernyataan pendaftaran HMETD menjadi efektif pada 11 Juni 2021, cum rights HMETD di pasar regular dan negosiasi 21 Juni 2021 serta pasar tunai 23 Juni 2021, ex rights di pasar regular dan pasar negosiasi 22 Juni 2021 serta pasar tunai 24 Juni 2021, periode perdagangan HMETD 25 Juni-8 Juli 2021.

Perseroan berencana menggunakan dana hasil aksi korporasi ini untuk membayar sebagian utang bank sekitar 96% dan 4% untuk investasi atau belanja modal.

Perseroan memiliki utang bank dengan nilai pinjaman per 31 Desember 2020 sebesar Rp7,9 triliun yang diperoleh dari BNI, Bank CIMB Niaga, BTPN, DBS Indonesia, Bank Permata, CTBC Indonesia, Bank Permata Syariah, Maybank, dan BNI.
Jumlah utang yang akan dilunasi sekitar Rp3 triliun dan disisanya Rp4,9 triliun. Pinjaman tersebut akan jatuh tempo pada 2025, dengan JIBOR 3 bulan + 2 % PA.


Editor : Irwen

Editor : Widya