Program "Feature" China Matters: Beidahuang: Pembangunan Hijau di Tanah Hitam
Beijing, (ANTARA/PRNewswire)- Beidahuang (secara harfiah bermakna, "Tanah Perawan di Sebelah Utara"), sempat menjadi lahan tandus, kini menjadi unsur penting dalam ketahanan pangan Tiongkok. Lahan yang sangat luas di Timur Laut Tiongkok, tempat matahari terbit paling awal, merupakan salah satu wilayah merupakan kawasan produksi pangan terbesar, dengan tingkat modernisasi tertinggi dan kemampuan komprehensif terkuat di Tiongkok, yang dijuluki sebagai "lumbung Pangan Tiongkok".
Tanah hitam, sumber daya utama di Beidahuang, kaya akan bahan organik yang berperan menjaga keseimbangan ekologi dan meningkatkan produktivitas pertanian. Maka, Beidahuang menjadi kunci pembangunan hijau. Penggunaan tanah hitam secara rasional, serta pelestariannya, berhubungan langsung dengan pembangunan hijau dan ketahanan pangan Beidahuang.
Beidahuang Group berkomitmen meningkatkan produktivitas tanah hijau secara lestari lewat inovasi teknologi. Misalnya, teknologi patroli dengan pesawat nirawak (drone) juga digunakan untuk memantau penyakit dan hama tanaman pangan. Penggunaan drone turut mencegah pemborosan pestisida dan pencemaran lingkungan hidup, serta memastikan kualitas kelestarian alam dari produk pertanian. Selain itu, penggunaan mesin pertanian yang ramah lingkungan dan berteknologi pintar ikut mengoptimalkan pemupukan, meningkatkan struktur tanah, serta efektif melestarikan keanekaragaman hayati. Dengan mengaplikasikan teknologi canggih, seperti BeiDou Navigation Autonomous Driving System, Beidahuang Group meningkatkan efisiensi produksi pertanian sekaligus melestarikan alam.
Memanfaatkan tanah hitam yang subur, Beidahuang Group telah mempertahankan tingkat produksi padi hingga di atas 20 miliar kilogram selama 13 tahun berturut-turut, memenuhi kebutuhan pangan 160 juta jiwa setiap tahun. Kesuksesan transformasi Beidahuang Group juga mendukung modernisasi pertanian dan tanah hitam yang subur. Transformasi ini juga meningkatkan kesadaran para petani tentang praktik pertanian hijau dan pengelolaan lahan secara ilmiah. Maka, transformasi ini menjajaki solusi Tiongkok menuju produksi padi hijau. Pelestarian dan penggunaan tanah hitam secara tidak hanya mendorong pembangunan pertanian yang berkelanjutan, tetapi juga membuat tanah semakin subur di setiap musim tanam, memberikan kontribusi penting bagi ketahanan pangan negara dan pembangunan hijau.
Informasi lebih lanjut tersedia di YouTube: https://www.youtube.com/watch?v=EXdPlEK5C5Y
SOURCE China Matters
Penulis : Adityawarman