Jakarta - PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) sepanjang 2022 mencatat produksi Crude Palm Oil (CPO) sebesar 640 ribu ton atau meningkat sekitar 17% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

"Peningkatan ini menunjukkan kembalinya pola produksi normal sejak semester kedua tahun ini, setelah dua tahun berturut-turut mengalami penurunan akibat dampak lanjutan El-Nino," kata Direktur Utama DSNG Andrianto Oetomo dalam keterangan resmi, Selasa (31/1).

Dijelaskan, pada 2022 total produksi Tandan Buah Segar (TBS) DSNG mencapai 2,2 juta ton, naik 14% dibandingkan tahun sebelumnya, dengan yield kebun inti yang mencapai 22 ton per hektar.

“Sepanjang tahun 2022, produksi TBS kami terus menunjukkan tren peningkatan dengan produksi tertinggi dicapai pada kuartal keempat. Kami optimistis produksi tahun 2023 juga akan lebih baik dibandingkan 2022,” terangnya.

Meskipun demikian, DSNG tetap mengantisipasi kemungkinan dampak curah hujan yang tinggi pada tahun ini yang dapat berpengaruh pada tingkat ekstraksi maupun level free fatty acid. Sepanjang 2022, OER kebun DSNG sekitar 22,76%, dengan tingkat FFA di atas 3% akibat tingginya curah hujan yang menghambat proses transportasi TBS dan CPO.

Volume penjualan CPO juga naik 17% menjadi 640 ribu ton pada 2022. Harga rata-rata penjualan CPO DSNG meningkat 21% menjadi Rp11,2 juta per ton, dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp9,2 juta per ton, akibat berkurangnya persediaan minyak nabati global.

DSNG juga mencatat kenaikan volume penjualan Palm Kernel Oil (PKO) pada 2022 sebesar 26% menjadi 39 ribu ton, dengan harga rata-rata juga meningkat 6% menjadi Rp17,5 juta per ton dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp16,5 juta per ton.

“Dengan kenaikan volume penjualan dan harga rata-rata, baik CPO maupun PKO tersebut, kami optimistis kinerja finansial pada 2022 akan mengalami peningkatan dibandingkan dengan 2021, mengingat segmen kelapa sawit memberikan kontribusi sekitar 80% dari total pendapatan DSNG,” ujarnya.