PP Presisi Tawarkan Kupon Obligasi hingga 11%


Jakarta – PT PP Presisi Tbk (PPRE) menawarkan kupon obligasi berkelanjutan I tahap I perseroan tahun 2022 sebesar 9% hingga 11% dengan target dana yang diperoleh sebanyak-banyaknya senilai Rp500 miliar.

Direktur Utama Bapak Rully Noviandar mengatakan ini merupakan bagian aksi korporasi perseroan dari dengan total keseluruhan target dana yang dihimpun mencapai Rp1 triliun.

"Tahap I PPRE akan melakukan penawaran umum berkelanjutan obligasi berkelanjutan I tahap I-2022 dengan sebanyaknya Rp500 miliar, di mana terdiri dari dua seri yaitu Seri A kupon 9-10,5% dengan jangka waktu 3 tahun dan Seri B kupon 9,5-11 berjangka waktu 5 tahun," dalam keterangannya di Jakarta, Senin (30/5).

Lebih lanjut, raihan dana dari penerbitan obligasi ini akan alokasikan sebesar 70% untuk belanja modal (Capital Expenditure/Capex) dan 30% digunakan sebagai modal kerja perseroan.

"Capex yang akan kami belanjakan melalui dana obligasi akan digunakan untuk mendukung peningkatan produksi maupun penambahan kontrak baru pada proyek-proyek jasa pertambangan," terangnya.

Menurut Rully, diversifikasi ke jasa pertambangan merupakan salah satu strategi PP Presisi dalam mengantisipasi siklus bisnis konstruksi serta mengoptimalkan produktivitas dari aset alat berat yang dimiliki.

Adapun penawaran umum berkelanjutan I tahap I ini mendapatkan peringkat atau rating idBBB+ (Triple B Plus) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).

Perseroan menunjuk tiga perusahaan sekuritas sebagai penjamin pelaksanan emisi atau joint lead underwriter (JLU) yaitu PT BNI Sekuritas, PT BRI Danareksa Sekuritas dan PT CIMB Niaga Sekuritas. Sedangkan wali amanat PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

Untuk masa bookbuilding akan dilakukan 30 Mei hingga 13 Juni 2022, masa penawaran umum rencana akan dilaksanakan pada Juni 2022 dan rencana penjatahan dilaksanakan pada 28 Juni 2022, sehingga diperkirakan surat utang tersebut akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada 1 Juli 2022.


Penulis : Irwen