Jakarta - PT Petrosea Tbk (PTRO) melakukan penyertaan modal tambahan kepada PT Karya Bhumi Lestari (KBL) melalui skema inbreng.

Rencana tersebut ditandai dengan penandatangan keputusan sirkuler para pemegang saham sebagai pengganti RUPSLB pada 27 Agustus 2021.

“Transaksi ini berdampak positif terhadap kelangsungan usaha PTRO melalui diversifikasi, dan meningkatkan kapabilitas bisnis anak usaha dalamrangka mendukung kegiatan usaha utama perseroan,” tutur Direktur PTRO, Meinar Kusumastuti dalam keterbukaan informasi BEI, Selasa (31/8).

Adapun penyertaan modal tambahan berupa 81 unit alat-alat berat milik PTRO dengan nilai Rp253,91 miliar.

Dengan demikian, susunan modal pada KBL berubah menjadi modal dasar menjadi Rp1,17 triliun atau 1,17 miliar saham serta modal ditempatkan dan disetor menjadi Rp292,70 miliar atau 292,70 juta saham.

Kepemilikan saham PTRO juga meningkat menjadi 292,67 juta saham dari 38,77 juta saham, sedangkan PT POSB Infrastructure Indonesia tetap sebanyak 5.000 saham.