Per Maret, Kontrak Baru ADHI Capai Rp3,9 Triliun


Jakarta - PT Adhi Karya (Persero) Tbk hingga Maret 2022 merealisasikan perolehan kontrak baru mencapai Rp3,9 triliun.

"Jumlah ini meningkat 129% dibandingkan perolehan kontrak pada kuartal yang sama di tahun 2021 yang lalu sebesar Rp1,7 triliun," kata Sekretaris Perusahaan ADHI Farid Budiyanto dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (13/4).

Menurut Farid, beberapa kontrak baru yang diperoleh ADHI pada kuartal I-2022 antara lain jalan tol Semarang-Demak, pengelolaan sampah di Bantar Gebang Jakarta, pekerjaan tanah di Pertamina Hulu Rokan, pembangunan gedung data center di Cikarang, dan peningkatan jaringan irigasi di Bendungan Glapan, Jawa Tengah.

Kontribusi per lini bisnis pada perolehan kontrak baru pada kuartal I-2022 meliputi lini bisnis konstruksi 85%, properti 7% dan sisanya merupakan lini bisnis lainnya.

Selain lini bisnis, kontrak tersebut juga meliputi berbagai tipe pekerjaan yang terdiri dari proyek gedung 30%, jalan dan jembatan 29%, proyek infrastruktur lainnya seperti pembuatan bendungan, bandara, jalur kereta api, dan proyek energi, serta proyek lainnya sebesar 41%.

Berdasarkan segmentasi sumber dana, realisasi kontrak baru yang bersumber dari pemerintah 33%, sumber dari BUMN dan BUMD sebesar 16%, sementara proyek kepemilikian swasta/lainnya 51%.

"Untuk rencana perolehan kontrak baru pada tahun 2022, ADHI saat ini tengah mengikuti proses tender untuk beberapa proyek jalan tol, proyek perkeretaapian, proyek gedung, serta proyek infrastruktur lainnya," tegasnya.


Editor : Irwen