Jakarta - PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO) menorehkan kenaikan penjualan bersih pada 2021 sebesar 13,47% menjadi Rp1,103 triliun dari tahun sebelumnya Rp972,634 miliar.

Laporan keuangan perseroan yang diterbitkan pada Senin (28/3) memperlihatkan beban pokok penjualan CLEO juga meningkat sekitar 10,99% menjadi Rp642,038 miliar dari Rp562,235 miliar.

Selain itu, keuntungan dari selisih kurs menurun signifikan atau lebih dari dua kali lipat menjadi Rp422,589 juta dari Rp1,030 miliar. CLEO juga menerima adanya kenaikan rugi penjualan dan pelepasan aset tetap sekitar 23,45% menjadi Rp22,671 miliar ari Rp18,364 miliar.

Laju beban penjualan turun sekitar 1,70% menjadi Rp128,655 miliar dari Rp130,882 miliar.

Beban keuangan juga menyusut sekitar 45,78% menjadi Rp13,804 miliar dari Rp25,461 miliar.

Al hasil, laba tahun berjalan menguat sekitar 36,10% menjadi Rp180,711 miliar dari Rp132,772 miliar.

Pada 2021, jumlah aset CLEO tercatat mencapai Rp1,348 triliun, dengan liabilitas dan ekuitas masing-masing Rp346,601 miliar dan Rp1,001 triliun.

Sedangkan, kas dan setara kas akhir tahun tercatat sebesar Rp4,761 miliar.