Jakarta - PT Mahkota Group Tbk (MGRO) sepanjang periode Januari-September 2021 membukukan pendapatan mencapai Rp4,76 triliun atau naik sekitar 88,05% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp2,53 triliun.

"Sumber pendapatan utama MGRO dari penjualan CPO, PK, RBDPO, PFAD, PKO, PKE dan sisanya ditopang dari jasa sewa tangki timbun, penjualan cangkang serta produk turunan lainnya," kata Direktur Utama MGRO Usli Sarsi dalam keterangannya, Selasa (2/11).

Seiring pendapatan, perseroan berhasil meraih laba bersih yang dapat diatribusikan per akhir September 2021 mencapai Rp57,2 miliar dari rugi bersih sebesar Rp34,5 miliar.

Keuntungan ini ditopang faktor kenaikan harga jual produk sawit dunia yang sempat naik tajam sepanjang tahun ini serta adanya tambahan produk baru PKE dan PKO.

"Pada akhir tahun 2021, Mahkota Group memproyeksikan pencapaian total volume produksi sebesar 522.000 ton, dimana telah tercapai secara persentase sebesar 90,6%," tambahnya.

Ke depannya, perseroan akan terus melakukan pengembangan hilirilisasi seiring dengan himbauan dari pemerintah untuk meningkatkan produksi barang jadi di dalam negeri.

Sementara itu hingga akhir September 2021 perseroan mencatatkan total aset mencapai Rp1,98 triliun atau tumbuh 38,2% dari Rp1,43 triliun pada periode Desember 2020.