Musim Dingin Picu Operasional Indo Kordsa Tersendat


PT Indo Kordsa Tbk (BRAM) menyatakan, operasional berpotensi terganggu akibat beberapa pemasok nylon 66 yang berlokasi di Amerika Serikat dalam keadaan kahar (force majeure) karena kondisi musim dingin.

“Pada 24 Februari 2021, dua dari pemasok nylon 66 perseroan yang merupakan produsen bahan baku utama nylon 66 dan AND (andiponitrile) di seluruh dunia, telah menyatakan diri dalam keadaan kahar untuk periode yang tidak diketahui karena kondisi musim dingin,” kata manajemen Indo Kordsa dalam keterbukaan informasi yang disampaikan kepada  BEI, Jumat (26/2).

Menurut dia, kondisi yang mempengaruhi rantai produksi nylon 66 dari tahap pertama hingga terakhir ini, diprediksi memicu masalah rantai pasokan secara global.

“Akibat peristiwa keadaan kahar yang diumumkan dan perkiraan dari kemungkinan perseroan akan terganggu oleh situasi ini, serupa dengan kondisi semua produsen nylon 66 di dunia,” tegasnya.

Ditambahkannya, karena durasi dan dampak peristiwa keadaan kahar terkait langsung dengan pasokan perseroan, sehingga kemungkinan dampaknya terhadap hasil keuangan perusahaan akan dievaluasi sesuai dengan perkembangan yang terjadi dan dikomunikasikan dengan publik.

“Dalam periode ini, semua tindakan yang diperlukan telah diambil agar tidak merugikan pelanggan kami dalam situasi yang sulit, informasi tentang perkembangan akan segera dibagikan dengan setiap pelanggan dan tindakan pencegahan yang diperlukan telah diambil,” urainya.


Editor : Widya