Jakarta - PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia menilai secara teknikal Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan mampu menembus level 7000 di bulan Februari ini.

"Walaupun ada ancaman gelombang ketiga COVID-19, namun pengaruhnya diperkirakan terbatas terhadap perekonomian Indonesia, seiring upaya pemerintah untuk menjaga kestabilan ekonomi,” kata Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Indonesia Martha Christina dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (11/2). 

Menurut Martha, di pekan kedua bulan Februari IHSG berhasil mencetak rekor terbaru di posisi 6805 didukung aksi beli bersih asing yang telah mencapai Rp12,5 triliun sejak awal tahun 2022 ini. 

"Perburuan investor asing atas saham perbankan yang membukukan kinerja di atas ekspektasi, membawa IHSG melesat ke level tertinggi," terangnya.

Lebih lanjut, sektor perbankan menjadi pilihan seiring dengan pemulihan ekonomi Indonesia yang akan memacu pertumbuhan kredit.

 Perbaikan ekonomi juga akan mendukung sektor konstruksi untuk menggenjot realisasi kontrak dan target kontrak baru di tahun ini. 

Sementara itu penaikan produksi dan harga jual batu bara akan membuat emiten pertambangan batu bara membukukan pertumbuhan laba yang positif.

Pada Februari ini terang Martha, pelaku pasar akan disibukkan oleh rilis kinerja perusahaan tahun 2021. 

“Kami merekomendasikan tiga sektor yang dapat dipertimbangkan sebagai pilihan kani sektor perbankan dengan saham pilihan BBNI, BBRI, BMRI dan BBCA. Kemudian energi dengan saham pilihan ITMG, PGAS dan PTBA serta konstruksi dengan emiten pilihan WSKT, PTPP dan WEGE," tuturnya. 

Sementara Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Indonesia Nafan Aji Gusta menambahkan didukung ekspektasi kinerja keuangan yang baik pihaknya juga merekomendasikan saham pilihan antara lain SMDR, ISSP dan AUTO.