Minyak Perpanjang Reli di Asia setelah AS Larang Impor Minyak Rusia


Jakarta - Harga minyak memperpanjang reli di perdagangan Asia pada Rabu (9/3) pagi, karena larangan AS atas impor minyak Rusia dan rencana Inggris untuk menghapusnya secara bertahap pada akhir tahun meningkatkan kekhawatiran pasokan global yang lebih ketat.

Minyak mentah berjangka Brent melonjak 2,17 dolar AS (1,7%), menjadi diperdagangkan di 130,15 dolar AS per barel pada pukul 01.33 GMT, setelah melonjak 3,9% pada hari sebelumnya.

Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS terangkat 1,57 dolar AS (1,3%), menjadi diperdagangkan di 125,27 dolar AS per barel, setelah juga melonjak 3,6 persen pada Selasa (8/3).

Presiden AS Joe Biden pada Selasa (8/3) memberlakukan larangan langsung pada minyak Rusia dan impor energi lainnya dan Inggris mengatakan akan menghapus impor minyak Rusia hingga akhir 2022.

Harga minyak telah melonjak lebih dari 30% sejak Rusia, eksportir minyak mentah terbesar kedua di dunia, menginvasi Ukraina. 

Kekhawatiran gangguan lebih lanjut pada pasokan minyak di tengah meningkatnya sanksi terhadap Moskow telah mendorong pembelian.

"Di atas efek pengumuman AS dan Inggris, kekhawatiran gangguan pasokan lebih lanjut dari Rusia karena sanksi yang semakin intensif di Moskow mendorong pembelian baru," kata Hiroyuki Kikukawa, manajer umum penelitian di Nissan Securities. (ANT)


Penulis : Irwen