Meski Belia, Pengaruhnya Besar: Generasi Alpha Kini Menentukan Rencana Liburan Keluarga
• 87% Generasi Alpha dan Z di Asia Pasifik aktif terlibat merencanakan liburan keluarga, menempatkan mereka sebagai penentu utama dalam proses liburan.
• 78% wisatawan muda ini akan berlibur setidaknya satu kali dalam satu tahun, dan menganggap liburan sebagai momen penting dalam pengembangan diri.
• Ajang olahraga, konser musik, dan aktivitas di alam terbuka menjadi prioritas Generasi Alpha dan Z dalam menentukan liburan pada 2025.
• Konektivitas digital sangat penting dalam momen liburan bagi wisatawan di Asia Pasifik yang menggunakan perangkat seluler selama empat jam dalam satu hari ketika berlibur.
Singapura , (ANTARA/PRNewswire)- Menandakan pergeseran penting, generasi termuda di Asia Pasifik kini menentukan rencana liburan keluarga sehingga preferensi mereka turut membentuk masa depan industri pariwisata. Publikasi Hilton 2025 Trends Report menunjukkan bagaimana Generasi Alpha dan Generasi Z merombak sektor pariwisata dan memprioritaskan berbagai pengalaman liburan yang sesuai dengan minat dan rasa bangga terhadap budaya mereka.
"Pengaruh Generasi Alpha yang kian penting dalam perencanaan liburan keluarga mencerminkan pergeseran penting di industri pariwisata – tren yang disambut positif oleh Hilton," ujar Ben George, Senior Vice President & Commercial Director, Asia Pasifik, Hilton. "Seiring dengan perkembangan pesat tren ini, kami menyadari pentingnya beradaptasi dengan pergeseran selera konsumen. Jumlah hotel yang dikelola Hilton segera menembus 1.000 unit di Asia Pasifik pada 2025. Kami juga merancang pengalaman liburan baru yang sesuai dengan imajinasi generasi baru tersebut dan keluarga mereka."
Navigator Generasi Baru: Wisatawan Muda Kini Menentukan Perencanaan Liburan Keluarga
Di Asia Pasifik, liburan keluarga kian berorientasi pada selera Generasi Alpha dan Z, bahkan 87% wisatawan muda ini aktif terlibat merencanakan liburan keluarga. Tren ini terlihat jelas di Tiongkok (98%) dan India (93%). Di dua negara ini, sembilan dari 10 Generasi Alpha dan Z cukup atau sangat terlibat menentukan rencana liburan. Selain itu, 69% orang tua di Asia Pasifik memilih destinasi liburan yang sesuai dengan keinginan anak-anaknya.
Meski pendapat wisatawan muda ini sangat menentukan pilihan aktivitas dan destinasi liburan, keputusan yang berhubungan dengan persiapan liburan--seperti restoran (39%), transportasi (38%), akomodasi (32%), anggaran (20%), dan durasi liburan (18%)--masih banyak ditentukan oleh orang tua. Keterlibatan Generasi Alpha dan Z yang semakin besar mencerminkan dinamika liburan keluarga, khususnya ketika generasi muda menjadi faktor penentu dalam memilih pengalaman liburan yang berkesan, namun masih bergantung pada keluarga untuk perencanaan teknis.
Bangga Berbudaya: Keluarga di Asia Pasifik Menganggap Liburan sebagai Sarana Pengembangan Diri
Bagi Generasi Alpha dan Z di Asia Pasifik, momen liburan merupakan sarana penemuan jati diri dan pengembangan diri. Ikatan erat dengan rasa bangga berbudaya juga menjadi motivasi wisatawan muda tersebut. Bahkan, 75% Generasi Alpha dan Z merasa bangga atas pengaruh budaya Asia di kancah dunia, sedangkan 73% di antaranya ingin mengeksplorasi asal usul warisan budaya mereka melalui perjalanan wisata.
Keluarga di Asia Pasifik memanfaatkan momen liburan sebagai salah satu cara memperdalam ikatan dengan jati diri budaya mereka. Sebanyak 61% orang tua memilih destinasi yang mencerminkan identitas, tradisi, dan nilai-nilai kebudayaannya.
Selain eksplorasi budaya, 68% wisatawan muda di Asia Pasifik menganggap momen liburan sebagai salah satu aspek untuk meningkatkan pendidikan dan pengembangan diri. Banyak orang tua di Asia Pasifik juga sepakat dengan hal tersebut, dan 60% di antaranya memilih destinasi yang sarat dengan nilai-nilai kebudayaan untuk mendukung proses belajar dan perkembangan anak-anaknya.
Mulai dari Olahraga hingga K-Pop: Tren-Tren Penting di Sektor Pariwisata bagi Generasi Alpha dan Z pada 2025
Bagi wisatawan Generasi Alpha dan Z di Asia Pasifik, momen liburan yang melibatkan hiburan, olahraga, petualangan, dan mempererat hubungan dengan orang-orang yang dikasihi menjadi prioritas utama.
Sejumlah ajang olahraga, seperti ODI World Cup for Women, Table Tennis World Championships, dan FIFA Club World Cup merupakan momen-momen yang sangat digemari pada 2025, dan 35% wisatawan muda di Asia Pasifik merencanakan liburan bertepatan dengan ajang-ajang tersebut. Pariwisata olahraga (sport tourism) yang semakin digemari juga dapat dilihat dari data internal Hilton. Pada periode 2019-2024, pendapatan Hilton pada segmen Worldwide Sport Sales meningkat tiga kali lipat, bahkan 80% pertumbuhan ini digerakkan cabang olahraga yang dipertandingkan peserta muda atau amatir. Prioritas berikutnya bagi Generasi Alpha dan Z di Asia Pasifik adalah aktivitas di alam terbuka dan berkemah (34%), seperti festival bunga sakura dan aktivitas ski, serta konser dan festival musik (26%)--terutama konser K-pop.
Muda dan Gemar Bepergian: Generasi Alpha dan Z di Asia Pasifik Berlibur Setiap Tahun
Generasi Alpha dan Z di Asia Pasifik gemar bepergian, bahkan 92% di antaranya berlibur setidaknya satu kali pada tahun lalu. Kegemaran Generasi Alpha dan Z berlibur terlihat jelas di Tiongkok, India, dan Singapura. Wisatawan muda di ketiga negara tersebut rata-rata berlibur dua hingga tiga kali sepanjang tahun lalu.
Kegemaran berlibur juga tecermin dari rencana mendatang. Sebanyak 88% Generasi Alpha dan Z di Asia Pasifik ingin berlibur pada tahun depan. Selain itu, 72% merasa bangga terhadap kemampuan mereka untuk menemukan dan mengeksplorasi destinasi baru. Temuan ini menunjukkan tingkat permintaan yang kuat dan kian besar untuk melakukan perjalanan wisata di kalangan generasi muda.
Nomad Digital: Peran Teknologi bagi Generasi Alpha dan Z dalam Perjalanan Wisata
Pada era digital, teknologi sangat berperan dalam pengalaman wisata Generasi Alpha dan Z. Di Asia Pasifik, orang tua dan anak-anak tetap terkoneksi jaringan internet selama berlibur, bahkan menghabiskan waktu hingga empat jam menggunakan perangkat seluler. Generasi Z, khususnya, lebih banyak menghabiskan waktu di dunia virtual, rata-rata mencapai tiga jam per hari, dibandingkan Generasi Alpha yang menghabiskan dua jam.
Ponsel pintar (64%), tablet digital (38%), dan jam tangan pintar (33%) adalah perangkat penting yang dipakai wisatawan muda selama berlibur. Kebanyakan perangkat tersebut digunakan untuk memutar video daring (55%), bermain gim (45%), serta berinteraksi dengan orang-orang terdekat lewat aplikasi pesan singkat (44%). Lebih dari sepertiga di antaranya (42%) memakai perangkat tersebut untuk mendengarkan musik, sedangkan 30% di antaranya membagikan pengalaman liburan di media sosial.
Tren-tren ini sejalan dengan temuan survei Hilton yang mengungkap akses teknologi sebagai fasilitas utama bagi wisatawan Generasi Alpha dan keluarganya. Di sisi lain, hiburan dan aktivitas bermain bagi anak-anak juga menempati peringkat atas.
Liburan di Dalam vs Luar Negeri: Preferensi Liburan Wisatawan Muda di Asia Pasifik
Generasi Alpha dan Z di Asia Pasifik tertarik mengunjungi destinasi di dalam dan luar negeri. Kecuali Singapura, Generasi Alpha dan Z di seluruh Asia Pasifik sangat meminati destinasi liburan di dalam negeri.
Wisatawan generasi baru juga semakin tertarik berlibur ke destinasi selain Asia untuk mendalami beragam kebudayaan. Australia, Jepang, dan Korea Selatan menjadi destinasi utama di pasar-pasar yang disurvei Hilton.
Destinasi Liburan Favorit Generasi Alpha dan Z di Asia Pasifik | ||||
Tiongkok | India | Jepang | Australia | Singapura |
Tiongkok (38%) | India (34%) | Jepang (59%) | Australia (36%) | Jepang (37%) |
Singapura (26%) | Singapura (28%) | Hawaii (21%) | Jepang (29%) | Australia (26%) |
Jepang (26%) | Amerika (22%) | Korea Selatan (17%) | Selandia Baru (29%) | Malaysia (25%) |
Korea Selatan (19%) | Australia (20%) | Amerika (15%) | Amerika (25%) | Tiongkok (23%) |
Australia (18%) | Inggris (17%) | Australia (8%) | Hawaii (17%) | Korea Selatan (23%) |
"Dengan meningkatnya peranan Generasi Alpha dan Z dalam menentukan keputusan liburan keluarga, kedua kelompok usia ini membawa perbaruan bagi industri pariwisata. Preferensi Generasi Alpha dan Z juga mendorong industri berinovasi, menciptakan kesempatan untuk pengalaman liburan yang lebih menarik, imersif, dan sarat akan nilai-nilai budaya, sesuai dengan minat mereka," jelas Alexandra Jaritz, Senior Vice President, Brand Management, Asia Pasifik, Hilton. "Pergeseran tak hanya terjadi dari segi destinasi yang dipilih Generasi Alpha dan Z, melainkan juga cara mereka berinteraksi dengan dunia sekitarnya. Di Hilton, kami menyelaraskan strategi agar memenuhi ekspektasi mereka, serta menawarkan berbagai merek dan pengalaman liburan yang menginspirasi dan meningkatkan perjalanan mereka."
Hilton 2025 Trends Report: Tren Penting pada 2025 dan Masa Depan
Temuan survei tersebut merupakan bagian dari riset Hilton 2025 Trends Report. Tahun 2025 dijuluki "Year of the Travel Maximizer", ketika wisatawan ingin memadukan relaksasi dengan petualangan menarik. Setelah tren liburan pascapandemi berjalan stabil, survei yang digelar Hilton melibatkan lebih dari 13.000 wisatawan dunia di 13 negara, perspektif lebih dari 4.100 Hilton Team Member, serta wawancara mendalam dengan pakar pariwisata Hilton. Berikut beberapa tren lain yang terungkap dalam survei tersebut:
• Slow Travel Kian Populer: Di tengah roda kehidupan yang berjalan serbacepat, wisatawan menginginkan konsep "Slow Travel" agar menggali budaya-budaya lokal. Satu dari empat wisatawan ingin belajar dari pengalaman kebudayaan, dan 65% di antaranya yang berlibur bersama anak-anak (60% berada di Asia Pasifik) ingin mengenali identitas kebudayaan keluarganya lewat perjalanan wisata.
• Aktivitas Favorit Pecinta Petualangan adalah Menikmati Tidur: Meski hampir tujuh di antara 10 wisatawan global (65% berada di Asia Pasifik) gemar beraktivitas ketika berlibur, 20% di antaranya juga berencana menjalani petualangan di alam terbuka pada 2025, mereka juga kian tertarik menjalani relaksasi dan memanjakan tubuh. Bahkan, satu di antara lima wisatawan global (21% berada di Asia Pasifik) menggemari konsep "hurkle-durkling"--istilah Skotlandia untuk menikmati tidur saat berlibur. Lebih dari seperempat wisatawan ingin memesan layanan spa atau perawatan tubuh untuk meningkatkan kualitas tidur.
• Anak-Anak Menentukan Pilihan Restoran: Secara global, 63% orang tua (65% di Asia Pasifik) melibatkan anak-anak untuk memilih restoran ketika berlibur, dan hal ini mencerminkan preferensi kuliner Generasi Alpha, mulai dari piza hingga sashimi.
• Wisata Kuliner dan Menonton Ajang Olahraga Kian Digemari: Hampir satu dari lima wisatawan global ingin menjalani wisata kuliner, dan 50% di antaranya (49% berada di Asia Pasifik) melakukan reservasi restoran sebelum menempuh penerbangan.
Anda dapat mempelajari preferensi liburan pribadi dengan mengikuti "Hilton Generation Alpha Personality Test". Laporan selengkapnya tersedia di stories.hilton.com/2025trends. Anda juga bisa membuat rencana liburan pada 2025 di Hilton.com.
Penulis : Adityawarman