Mempromosikan Sikap Saling Memahami antara Berbagai Peradaban lewat Minggu Kerja sama Pendidikan Tiongkok-ASEAN


Guiyang, Tiongkok, (ANTARA/PRNewswire)- Artikel berita dari Guizhou Daily:

Negara-negara ASEAN saling terkait dan memiliki kesamaan kebudayaan. Maka, sebuah ajang pertemuan yang memupuk persahabatan pun digelar di Guizhou pada akhir Agustus lalu.

Tahun 2024 menjadi Tahun Pertukaran Antarwarga di ASEAN-Tiongkok. Sejak visi membangun komunitas ASEAN-Tiongkok dengan masa depan bersama digagas pada 2013, aktivitas pertukaran kebudayaan antara ASEAN dan Tiongkok semakin gencar di sejumlah bidang, seperti kebudayaan, pariwisata, pendidikan, dan kepemudaan. Persahabatan antarwarga sangat berperan dalam hubungan Tiongkok-ASEAN, serta mencerminkan upaya membangun komunitas dengan masa depan bersama untuk umat manusia.

Sebagai salah satu sesi kegiatan penting dalam Minggu Kerja sama Pendidikan Tiongkok-ASEAN 2024, Second Tsinghua Global Youth Dialogue berlangsung di Guizhou pada 22-26 Agustus. Lebih dari 30 perwakilan pemuda di 17 negara dan wilayah saling berdiskusi di Guiyang, Anshun, dan Qiandongnan sekaligus mempelajari modernisasi ala Tiongkok di Guizhou demi memupuk sikap saling menghargai antara berbagai peradaban.

Kegiatan ini juga menjadi bentuk penerapan Global Civilization Initiative, serta mempromosikan pertukaran dan sikap saling menghargai antara berbagai peradaban. Generasi muda merupakan pewaris dan inovator kemajemukan budaya di dunia. Lebih lagi, generasi muda juga menjadi penghubung dialog antara berbagai kebudayaan, serta sosok yang memupuk sikap saling memahami. Dengan membuka diri kepada dunia luar, Guizhou menjalankan agenda pertukaran dan kerja sama pada tingkat tinggi dengan ASEAN dan wilayah lain.

Di kegiatan ini, perwakilan pemuda dari 10 negara ASEAN berdiskusi di Guizhou seputar topik ekonomi, serta pertukaran budaya dan integrasi Tiongkok dengan ASEAN. Para perwakilan ini juga menempuh perjalanan bersama-sama, serta mengabadikan momen lewat swafoto di Guizhou's Village T (i.e. runway show), Village Super League, Huangguoshu Waterfall, serta Baling River Bridge. Lewat kegiatan ini, mereka mempelajari keunikan peradaban yang berbeda-beda, serta mengeksplorasi relevansi kebudayaan. Mereka pun berdiskusi tentang masa depan hubungan persahabatan Tiongkok-ASEAN.


Penulis : Adityawarman