Manulife Investment Management Sampaikan Analisis dan Wawasan Investasi dalam Laporan Natural Capital, TCFD dan SRI


Toronto, (ANTARA/PRNewswire)- Manulife Investment Management (Manulife IM) adalah pengelola modal alam terbesar di dunia dengan lebih dari AS$16 miliar dana kelolaan (AUM) di sektor tanah hutan dan pertanian1. Belum lama ini, Manulife IM merilis tiga laporan yang merinci caranya memasukkan pertimbangan investasi material secara finansial terkait iklim dan alam ke dalam kemampuan manajemen aset dan konstruksi portofolionya. Pelaku pasar yang berminat dapat menggunakan wawasan dari laporan Natural Capital Sustainability Manulife IM, laporan Task Force on Climate-Related Financial Disclosures (TCFD) dan laporan Sustainable and Responsible Investing (SRI) agar lebih memahami investasi berkelanjutan dan menilai berbagai risiko maupun peluang investasi di seluruh kelas aset pasar publik dan swasta.

Laporan tersebut menyoroti komitmen Manulife IM yang berupaya menghasilkan kinerja investasi jangka panjang yang kuat, pentingnya modal alam bagi kesehatan manusia, dan kesempatan bagi aset tanah hutan dan pertanian untuk memberikan nilai tambah bagi portofolio dan bagi bumi ini.  Misalnya dalam solusi investasi modal alam dan iklimnya, strategi Manulife IM memberikan kesempatan kepada investor untuk berinvestasi pada tanah hutan dengan cara menciptakan kredit karbon integritas tinggi melalui praktik pengelolaan lebih baik yang dengan sengaja menambahkan simpanan karbon di hutan. 

"Kami senang sekali menyampaikan laporan ini kepada pelaku pasar karena kami yakin bahwa risiko terkait iklim dan faktor keberlanjutan lainnya dapat berdampak secara material pada nilai finansial jangka panjang dan, sebagai akibatnya, terhadap tujuan investasi nasabah kami," kata Paul Lorentz, Presiden & CEO Manulife IM. "Di seluruh proses investasi kami, kami berusaha memasukkan semua risiko material secara finansial, termasuk faktor keberlanjutan, karena tujuan utama kami adalah meningkatkan imbal hasil dari modal yang kami kelola atas nama nasabah."

Laporan Natural Capital Sustainability terbaru dari Manulife IM menyoroti pentingnya modal alam bagi portofolio investasi institusi, ketergantungan dunia pada aset-aset ini, dan bagaimana investasi ini dapat menciptakan nilai melebihi produk fisik yang dihasilkannya. Sorotan ini meliputi:

  • Properti investasi tanah hutan Manulife IM telah menanam lebih dari 50 juta bibit, menghasilkan kayu untuk membangun lebih dari 100.000 rumah, kayu serat yang memadai untuk memproduksi kurang lebih 2,2 juta ton kertas, dan menghasilkan cukup biomassa untuk menyediakan listrik setara dengan 1.500 rumah di Amerika Serikat selama satu tahun;
  • Integrasi praktik regeneratif Manulife IM di seluruh portofolio pertaniannya terus berfokus untuk memproduksi lebih banyak makanan dengan lebih sedikit jejak karbon. Selama tahun 2023, 100% properti klien melaporkan penggunaan minimum satu praktik regeneratif dan 78% properti menggunakan setidaknya empat praktik regeneratif; dan
  • Laporan perkembangan tentang lima target alam perusahaan ini, yang selaras dengan Finance for Biodiversity Pledge dan akan tercapai selambatnya tahun 2025 sesuai jadwal. Target-target ini mencakup peningkatan kerja sama dan berbagi pengetahuan mengenai metodologi penilaian, menyertakan keanekaragaman hayati ke dalam kebijakan ESG, menilai dampak investasi terhadap keanekaragaman hayati, menggunakan target berbasis ilmu pengetahuan untuk meningkatkan dampak keanekaragaman hayati, dan pelaporan tahunan untuk mengukur dan menilai kemajuan untuk mencapai tujuan keanekaragaman hayati.

"Modal alam bukan hanya konsep, melainkan realitas yang terukur dan dapat dimonetisasi serta memiliki nilai intrinsik dalam mendukung perekonomian global," kata Brian Kernohan, Chief Sustainability Officer Manulife Investment Management. "Kami percaya, alam adalah aset tak ternilai yang memberikan nilai ekonomi dan sosial yang sesungguhnya bagi kepentingan semua orang."

Laporan TCFD terbaru menguraikan bagaimana Manulife IM memasukkan risiko dan peluang terkait iklim ke dalam keputusan investasi melalui tata kelola, strategi, manajemen risiko, metrik dan target yang tepat.

Sorotan dari laporan TCFD:

  • 90% dari portofolio ekuitas real estat global Manulife IM telah mendapatkan sertifikasi standar bangunan ramah lingkungan, misalnya LEED, ENERGY STAR, atau BOMA BEST;2
  • Manulife IM menghilangkan sekitar 1,5 juta ton CO2e dari atmosfer melalui hutan dan perkebunan dikelola dengan rata-rata bergulir lima tahun; dan
  • Manulife IM berupaya meningkatkan akses ke jumlah dan variasi pilihan investasi berkelanjutan yang tersedia bagi nasabahnya.

Laporan SRI terbaru dari Manulife IM memberikan wawasan tentang pendekatan perusahaan ini terhadap investasi berkelanjutan, termasuk tata kelola, informasi pengelolaan, kartu penilaian dari Prinsip-prinsip Investasi Bertanggung Jawab (PRI), dan pencapaian maupun hasil keberlanjutan lainnya.

Hal-hal menarik dari laporan SRI tahun ini tentang Manulife IM:

  • Penerbitan laporan alam perdananya sesuai rekomendasi Taskforce on Nature-related Financial Disclosures (TNFD), berisi uraian cara perusahaan dalam mengelola risiko dan peluang terkait alam dalam bisnis tanah hutan dan pertaniannya;
  • Mencapai peringkat Bintang 5 GRESB selama enam tahun berturut-turut;3
  • Perumusan strategi investasi berkelanjutan untuk platform kredit dan ekuitas swasta, termasuk menetapkan prioritas jangka pendek maupun komitmen jangka panjang;
  • Pengembangan kerangka kerja pengecualian yang aktif melibatkan klien di seluruh perusahaan; dan
  • Publikasi pernyataan tentang air, yang mengakui betapa pentingnya air bagi kesehatan manusia, mata pencaharian, ekosistem, ekonomi global, dan masa depan manajemen aset.

"Di saat kami mengendalikan bidang yang dinamis ini, laporan kami bertujuan memberikan wawasan lengkap untuk membantu mendorong perubahan positif dan memupuk keberlanjutan jangka panjang melalui strategi investasi kami. Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan pelaporan kami agar seluruh pemangku kepentingan dapat memahami upaya kami dalam mengelola dampak iklim dan paparan risiko serta meningkatkan penciptaan nilai jangka panjang," kata Mr. Kernohan.

Harap lihat informasi lebih jauh mengenai pendekatan Manulife IM terhadap investasi berkelanjutan:  https://www.manulifeim.com/institutional/global/en/sustainability.

Tentang Manulife Investment Management

Manulife Investment Management adalah merek segmen manajemen kekayaan dan aset global milik Manulife Financial Corporation (NYSE: MFC). Misi kami adalah mempermudah pengambilan keputusan dan meningkatkan taraf kehidupan dengan cara memampukan investor agar memiliki masa depan lebih cerah. Kami melayani lebih dari 19 juta nasabah, institusi, dan anggota program pensiun. Kami percaya bahwa jangkauan global kami, berbagai bisnis pelengkap, dan kekuatan perusahaan induk kami menjadikan kami siap membantu investor memanfaatkan berbagai tren global yang sedang berkembang. Kami menyediakan solusi investasi publik maupun swasta dalam hal strategi ekuitas, strategi pendapatan tetap, strategi multi aset, strategi alternatif, dan strategi keberlanjutan kepada klien, misalnya modal alam, untuk membantu mereka membuat keputusan keuangan berdasarkan informasi dan mencapai tujuan investasi. Tidak semua penawaran tersedia di semua yurisdiksi. Untuk informasi lebih lanjut, harap kunjungi manulifeim.com.

Jangan berasumsi bahwa inisiatif, standar, atau metrik keberlanjutan atau ESG yang diuraikan di sini akan berlaku untuk setiap aset yang diinvestasikan Manulife Asset Management; atau bahwa inisiatif, standar, atau metrik ESG atau keberlanjutan yang diuraikan di sini telah berlaku pada siapa pun sebelum investasi Manulife Investment Management. Tidak ada jaminan bahwa inisiatif atau pengembangan yang diharapkan yang dijelaskan di sini pada akhirnya akan berhasil atau mencapai hasil yang diharapkan. Faktor lingkungan, sosial dan tata kelola (ESG) hanyalah sebagian dari banyak hal yang dipertimbangkan oleh Manulife Investment Management dalam mengambil keputusan investasi, dan pertimbangan lain dalam situasi tertentu bisa mengalahkan pertimbangan ESG. Semua inisiatif ESG atau keberlanjutan yang dijelaskan akan diterapkan terkait investasi portofolio hanya sejauh yang dianggap oleh Manulife Investment Management telah sesuai dengan tujuan investasi yang lebih luas. Setiap tim manajemen portofolio mungkin memiliki pandangan berbeda dan membuat keputusan investasi berbeda untuk klien yang berbeda, dan pandangan itu bisa berubah setelah beberapa waktu. Sebaiknya investor selalu membaca informasi terkini tentang layanan investasi atau dokumen penawaran dana sebelum memutuskan untuk memilih manajer investasi atau berinvestasi pada dana tertentu.

1.

Penelitian IPE, per Februari 2024. Pemeringkatan berdasarkan total dana kelola (AUM) modal alam, yang mencakup AUM kehutanan/tanah hutan dan pertanian/tanah pertanian. Perusahaan diminta memberikan informasi AUM dan per tanggal 31-12-2022 sampai 31-12-2023.

2.

Berdasarkan luas persegi dari luas kotor lantai atau ukuran bangunan, dari properti-properti dalam portofolio global. Jumlah total standar sertifikasi yang berbeda tidak dijumlahkan karena properti yang memiliki beberapa sertifikasi hanya dihitung satu kali. Sertifikasi disediakan oleh LEED, ENERGY STAR Certification, BOMA BEST, GBCA Green Star, BCA Green Mark, NABERS, CASBEE, BOMA 360, dan Fitwel.

3.

Berdasarkan hasil GRESB yang dirilis bulan Oktober 2023 dan mencakup periode waktu tahun 2022. Manulife Investment Management membayar setiap biaya pengajuan dana setiap tahun. Peringkat GRESB adalah ukuran keseluruhan tentang seberapa baik isu-isu keberlanjutan diintegrasikan ke dalam manajemen dan praktik perusahaan maupun dana. Untuk informasi lebih lanjut mengenai Penilaian Real Estat GRESB, harap kunjungi gresb.com/nl-en/real-estate-assessment.

Asia:
Carl Wong
Carl_KK_Wong@manulifeam.com

Amerika Utara dan Eropa:
Elizabeth Bartlett
Elizabeth_Bartlett@manulife.com


Penulis : Adityawarman