Li Peng, Huawei: Memaksimalkan Nilai Tambah dari Pengalaman Jaringan dengan 5.5G
Shanghai, (ANTARA/PRNewswire)- Di MWC Shanghai 2024, Li Peng, Corporate Senior Vice President, Huawei, dan President, ICT Sales & Service, Huawei, menyampaikan sebuah presentasi tentang cara operator telekomunikasi memaksimalkan valuasi 5.5G dengan efektif.
Li Peng, Huawei's Corporate Senior Vice President and President of ICT Sales & Service, delivered a keynote
Berkat upaya para pelaku industri, jaringan, layanan, dan ekosistem bisnis kini lebih siap menyambut fase penggunaan 5.5G berskala luas secara komersial. Agar pihak operator bisa segera menjalankannya, Li menilai, inovasi model bisnis dan integrasi kapabilitas berperan penting untuk memaksimalkan imbal hasil investasi 5.5G—fokusnya, mewujudkan pengalaman pengguna yang terdiferensiasi.
"Era AI seluler telah tiba," ujar Li. "Agar tingkat permintaan dalam bentuk baru muncul, pihak operator dapat mengintegrasikan jaringan, komputasi awan, dan AI untuk mewujudkan pengalaman jaringan yang terdiferensiasi. Pihak operator harus menangkap peluang ini guna menjajaki model bisnis inovatif, beralih dari monetisasi satu faktor menuju multifaktor—mulai dari memonetisasi arus penggunaan hingga memonetisasi pengalaman pengguna. Hal tersebut sangat krusial untuk menciptakan nilai tambah yang lebih besar bagi semua jenis pengguna sekaligus menggerakkan industri menuju era AI seluler."
Menurut Li, suplai bermutu tinggi menjadi kunci yang merangsang permintaan baru. Dia pun membandingkan industri seluler dengan industri penerbangan pada dekade 1970-an, tepatnya ketika maskapai penerbangan mulai menyediakan layanan yang berbeda-beda di atas pesawat dengan membagi kursi penumpang menjadi kelas pertama, kelas bisnis, dan kelas ekonomi. Bahkan, maskapai penerbangan lalu melansir layanan yang bersifat lebih personal, seperti ruang tunggu di bandara dan fasilitas pihak ketiga. Hal tersebut menghadirkan babak baru dalam monetisasi berbasiskan pengalaman penumpang di industri penerbangan.
Hingga kini, industri komunikasi seluler telah mencapai pertumbuhan yang luar biasa melalui inovasi teknologi dan model bisnis. Dan, menurut Li, kini pelaku industri harus membangun suplai yang lebih inovatif. Setelah teknologi komunikasi seluler berkembang menuju 5.5G, industri harus mengintegrasikan jaringan, komputasi awan, dan fitur AI untuk merangsang permintaan baru dan bersifat laten di antara pengguna. Hal tersebut akan mendorong pemutakhiran industri dan menghasilkan pertumbuhan yang lebih pesat.
Pengalaman jaringan deterministik untuk berbagai jenis kebutuhan
Setiap pengguna memiliki kebutuhan yang berbeda-beda pula dari sisi pengalaman jaringan. Pengguna yang tengah menempuh perjalanan dinas (business traveler) lebih membutuhkan downlink yang cepat, sedangkan livestreamer dan gamer mungkin lebih mengutamakan uplink dan latensi jaringan. Jaringan 5.5G meningkatkan pita lebar hingga 10 kali lipat. Maka, operator telekomunikasi bisa menjamin pengalaman jaringan yang lebih baik, kapan pun dan di mana pun, melalui metode scheduling nirkabel berbasiskan QCI, guaranteed bit rate (GBR), serta evaluasi pengguna dan layanan dengan teknologi pintar, serta menyusun kebijakan layanan lewat Network Data Analytics Function (NWDAF) pada jaringan inti. Operator juga dapat mendesain berbagai jenis paket layanan yang tepat sasaran untuk kelompok pengguna yang berbeda-beda, serta menyediakan layanan personal yang meningkatkan pendapatan dan loyalitas pengguna premium.
Cloud phones: Mengintegrasikan konektivitas, komputasi, dan ekosistem untuk model suplai inovatif yang baru
Menurut Li, didukung pita lebar besar dan latensi rendah dari jaringan 5G, serta implementasi cloud resource pools berdasarkan permintaan, cloud phone bisa memenuhi jenis pengguna yang berbeda-beda secara lebih baik untuk daya komputasi seketika (real-time), isolas data, dan kolaborasi daring.
Li membahas China Mobile Zhejiang sebagai salah satu contoh. Operator ini meluncurkan paket layanan cloud phone yang menyatukan komputasi, jaringan, dan komputasi awan. Maka, pelanggan memperoleh akses terpadu untuk layanan on-demand streaming dan fasilitas lain pada perangkat virtual cloud. Lebih lagi, China Mobile Zhejiang juga mewujudkan monetisasi multifaktor dengan menawarkan paket data khusus 1 TB dengan tiga level paket daya komputasi yang berbeda-beda. Dengan memberikan fasilitas pihak ketiga, operator ini meraup keuntungan dari paket data yang disponsori tersebut.
5.5G mewujudkan portofolio produk dan layanan B2B yang kian lengkap
5.5G meningkatkan kapabilitas dari sisi kecepatan uplink dan downlink, latensi, fitur positioning, dan jaringan deterministik. Menurut Li, hal ini dapat digunakan untuk memutakhirkan 30.000+ jaringan privat di industri tertentu yang telah diimplementasikan. Maka, kapabilitas jaringan pun menjadi lebih luas, dari sistem penunjang menjadi sistem produksi inti, sehingga menciptakan nilai tambah yang lebih besar.
Selain layanan jaringan 5G dasar, operator juga dapat menyediakan layanan dengan garansi SLA dan layanan bernilai tambah seperti desain jaringan yang reliabel, layanan intelligent edge, dan high-precision positioning. Li menilai, 5.5G sangat ideal untuk aktivitas operasional kereta api. Dengan layanan high-precision positioning 5.5G di terowongan, serta aplikasi lain seperti inspeksi video otomatis yang didukung 5G dan inspeksi kendaraan yang didukung AI, seluruh jalur kereta bisa mewujudkan O&M pintar.
MWC Shanghai 2024 berlangsung dari 26-28 Juni di Shanghai, Tiongkok. Di acara ini, Huawei memamerkan produk dan solusi terbaru di stan E10 dan E50 di Hall N1 Shanghai New International Expo Centre (SNIEC).
Pada 2024, jaringan 5.5G komersial dan jaringan optik F5.5G gigabit mulai diterapkan. Sinergi antara jaringan, komputasi awan, dan teknologi pintar segera menghasilkan aplikasi pintar yang dapat ditemui di setiap tempat, serta pengalaman pengguna yang semakin beraneka ragam. Bersama operator global, praktisi industri, dan pemuka opini di industri, Huawei menggali topik-topik menarik di MWC Shanghai tahun ini, termasuk cara meningkatkan kesuksesan bisnis 5G pada era 5.5G dan cara menangkap potensi pertumbuhan pendapatan pihak operator agar pengguna semakin cepat bergerak menuju dunia yang cerdas. Informasi lebih lanjut tersedia di https://carrier.huawei.com/en/events/mwcs2024.
Penulis : Adityawarman