Jakarta - PT Cisadane Sawit Raya Tbk (CSRA) hingga semester I-2021 membukukan laba bersih mencapai Rp83,45 miliar atau meningkat 93,9% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya lalu hanya Rp43,04 miliar.

Laporan keuangan yang dirilis Jumat (27/8), seiring laba bersih, penjualan meningkat sekitar 42,3% menjadi Rp388,88 miliar dibandingkan periode yang sama 2020 senilai Rp273,33 miliar.

Adapun kenaikan penjualan ditopang oleh kombinasi dari peningkatan tren bullish harga jual rata-rata komoditi kelapa sawit yang terus berlanjut dan kinerja produktivitas optimal di semua lini produksi.

Selain faktor harga, produktivitas lini produksi yang konsisten juga berkontribusi terhadap top-line yang kuat dengan yield produksi TBS yang tetap terjaga di kisaran 9,7ton/ha.

Hingga semester I-2021, total luas lahan tertanam inti Cisadane mencapai 18.605 hektar, dimana dari luas lahan perkebunan yang tertanam tersebut seluas 15.660,4 ha ditanami tanaman yang menghasilkan (mature).

Secara umum, profil tanaman Cisadane masuk dalam kategori produktif, dikarenakan umur tanaman yang masih muda. Tanaman berusia 4-7 tahun menempati area seluas 4.774,2 ha dan tanaman berusia 8-17 tahun menempati area seluas 6.882,1 ha. Perusahaan melihat tren pertumbuhan produksi yang positif secara jangka panjang.

Tercatat hingga akhir Juni 2021, total aset perseroan mencapai Rp1,53 triliun, meningkat 9,7% dari posisi akhir 2020 sebesar Rp1,40 triliun, dengan liabilitas senilai Rp878,77 miliar dan ekuitas Rp655,73 miliar.