Guangdong, China, (ANTARA/PRNewswire) - Pagi hari pada tanggal 7 Maret, rombongan delegasi Provinsi Guangdong untuk Konferensi Rakyat Nasional ke-14 mengadakan pertemuan di Capital Hotel. Sebanyak 225 wartawan dari 102 media dalam dan luar negeri hadir untuk mendengarkan dan meliput acara tersebut. Huang Kunming, Wang Weizhong, Zhang Hu, Qin Weizhong, Zeng Jinze, dan lainnya memberikan respons yang mendalam dan luas dari berbagai sudut pandang, sambil memperkenalkan kemajuan dan pencapaian baru Guangdong dalam mendorong pembangunan berkualitas tinggi dan pembangunan yang modern.

Wartawan dari Xinhua News Agency juga mengajukan pertanyaan mengenai "Thousand Villages Demonstration and Ten Thousand Villages Renovation". Huang Kunming merangkum pemahamannya terhadap pelaksanaan "Thousand Villages Demonstration and Ten Thousand Villages Renovation" di Guangdong dengan tiga slogan: "Saling mendorong dengan pencapaian yang bersama", "Pentingnya bekerja bersama", dan "Mekanisme baru dari bibit yang awal". Huang Kunming mengatakan bahwa telah terjadi perubahan yang luar biasa di seluruh wilayah Guangdong, dengan wilayah Delta Pearl Triangle juga kemudian wilayah timur, barat, dan utara Guangdong juga telah berkembang dengan pesat. Guangdong juga focus untuk memberikan mendorong perkembangan terkoordinasi antara perkotaan dan pedesaan, dan telah mencapai hasil yang sangat baik. Namun, karena perbedaan kondisi geografis dan tingkat pengumpulan faktor pada produksi setempat, terdapat ketidakseimbangan dalam pengembangan wilayah perkotaan dan pedesaan di Guangdong, yang lebih condong dalam ketidakrataan pembangunan antara perkotaan dan pedesaan. Maka dari itu, Guangdong juga harus memecahkan masalah ini demi mencapai perkembangan yang seimbang antara perkotaan dan pedesaan. Huang Kunming juga menyatakan bahwa pelaksanaan "Thousand Villages Demonstration and Ten Thousand Villages Renovation" memiliki kunci pada pengembangan industri, pengembangan ilmu pengetahuan dan pendidikan, serta kesejahteraan pada masyarakat.

Wartawan dari stasiun berita Asia Singapura juga bertanya mengenai, "Bagaimana Guangdong dapat mencapai transformasi industri manufaktur?" Wang Weizhong juga menyatakan bahwa Guangdong tetap berpegang pada posisi utama sektor manufaktur. Kontribusi nilai tambah sektor manufaktur Guangdong terhadap GDP provinsi telah mencapai 32,7%, dengan skala sektor ini yang menduduki 1/8 dari total nasional, dengan 8 klaster industri sebesar triliun yuan. Guangdong tetap kuat dalam menjadi peserta dan pendorong dalam rantai nilai dan rantai industri global, mendukung aktif perusahaan untuk "Go Global" dan berpartisipasi dalam pembangunan "B&R Iniative". Wang Weizhong juga menyatakan bahwa Guangdong akan tetap menekankan ekonomi riil sebagai dasarnya, dengan manufaktur sebagai sektor unggulan. Pertama, mereka akan terus melakukan transformasi dan peningkatan pada industri tradisional, mengembangkan dan memperkuat industri baru, serta merencanakan masa depan industri secara proaktif. Kedua, mereka akan mempertahankan sinergi antara industri dan teknologi. Ketiga, mereka akan mendukung perkembangan bersama antara perusahaan besar, menengah, dan kecil.

Wartawan dari Sing Tao Daily bertanya mengenai ,"Bagaimana cara Guangdong untuk terus bekerja sama dengan Hong Kong dan Macau, dengan sambil mendorong integrasi Guangdong-Hong Kong-Macau untuk lebih baik". Selain itu, Zhang Hu menyatakan bahwa Guangdong telah memperkuat sinergi antara industri dan teknologi untuk menciptakan kekuatan yang ganda, bersama dengan Hong Kong dan Macau dalam memajukan penelitian dan pengembangan ilmiah; memperkuat konektivitas komprehensif untuk meningkatkan tingkat kemudahan dalam sumber daya manusia, kendaraan, impor dan ekspor barang, dan transfer dana lintas batas negara; kemudian secara stabil memperluas keterbukaan berbasis aturan, mempercepat pembangunan keunggulan baru dalam kerja sama dalam persaingan internasional.

Hubungi: Zhang Yan
No. Telepon: 008610-68994660
E-mail: 1713543383@qq.com

Foto - https://mma.prnewswire.com/media/2358350/Guangdong_Province.jpg

SOURCE Guangdong Province