IPO Pekan Depan, PAM Mineral Incar Dana Rp200 Miliar
Calon emiten tambang nikel PT PAM Mineral akan go public di Bursa Efek Indonesia lewat penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) pada pekan depan.
Berdasarkan pengumuman di Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Jumat (2/7), PAM Mineral akan mencatatkan 2 miliar saham lewat aksi korporasi tersebut, atau setara dengan 20,7% dari total modal ditempat dan disetor.
Harga penawaran ditetapkan Rp100 per saham, sehingga perseroan bakal mengantongi dana segar sebanyak-banyaknya Rp200 miliar.
Adapun, saham PAM Mineral akan diperdagangkan dengan kode saham NICL.
Sebagai pemanis, PAM Mineral juga menerbitkan waran seri I sebanyak-banyaknya 2,6 miliar dengan harga pelaksanaan Rp300 per saham. Masa berlaku dari pelaksanaan waran itu terhitung 6 bulan sejak tanggal penerbitan yaitu 10 Januari 2022 hingga 7 Juli 2023.
Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek adalah PT Danatama Makmur Sekuritas dengan penjamin efek PT Artha Sekuritas, PT Henan Putihrai Sekuritas, PT Waterfront Sekuritas Indonesia, PT Panca Global Sekuritas, PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk. dan PT Nilai Inti Sekuritas.
Manajemen PAM Mineral menjelaskan bahwa dana segar hasil emisi ini akan digunakan sekitar Rp72 miliar untuk pengembangan usaha perseroan dengan rincian sekitar 30% untuk eksplorasi penambahan cadangan bijih nikel di area blok kerja perseroan.
PAM Mineral merupakan perusahaan pertambangan nikel yang berdiri sejak 2008 dan memiliki dua wilayah operasional, yakni di Sulawesi Tenggara Desa Lameruru Kecamatan Langgikima Kabupaten Konawe Utara dan Desa Laroenai Kecamatan Bungku Pesisir Sulawesi Tengah. Komposisi pemegang saham PAM Mineral saat ini terdiri atas PT Pam Metalindo sebesar 60% dan PT Artha Perdana Investama sebesar 40%.
Penulis : Indra
Editor : Irwen