IHSG Berpotensi Alami Tekanan


Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis (2/6) berpeluang terkoreksi dengan bergerak pada level supoort 7.071 dan resistance 7.186

Pengamat pasar modal dari MNC Asset Management Edwin Sebayang mengatakan kembali naiknya imbal hasil (yield) obligasi AS tenor 10 tahun AS dan pergerakan Bursa Wall Street diwarnai aksi ambil untung ringan antara lain indeks Dow Jones Industrial Average turun 1,20% dan indeks Nasdaq melemah 1,12% menyusul rilis data ekonomi AS cukup kondusif dimana tingkat Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) karyawan mencapai level terendah di bulan April dan data US Manufacturing Activity bulan Mei meningkat dibanding bulan sebelumnya, sehingga persepsi The Fed akan menaikkan suku bunganya dengan agresif kembali on track.
 
"Kurang kondusifnya perdagangan di Bursa Indonesia Kamis ini juga didorong aksi ambil untung yang terjadi di pasar komoditas seperti minyak turun 1,98%, emas melemah 0,14%, CPO terkoreksi 0,94% dan Nikel turun 4,07%," dalam keterangannya di Jakarta.

Untuk saham-saham yang layak diperhatikan pada perdangan hari ini antara lain PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT United Tractors Tbk (UNTR), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dan PT Timah Tbk (TINS).


Penulis : Irwen