IATA Akuisisi Perusahaan Migas Papua Barat


Jakarta - PT MNC Energy Investments Tbk (IATA) mengakuisisi 85% saham PT Suma Sarana (SS). Rencana akuisisi telah dituangkan dalam Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB).

Skema akuisisi ini adalah sebanyak 49% saham dibeli langsung oleh PT Bhakti Migas Resources (BMR), anak usaha IATA yang difokuskan pada investasi minyak dan gas. 

Kemudian, sebanyak 36% saham diakuisisi oleh BMR dalam bentuk PPJB (Pengikatan Perjanjian Jual Beli) dimana kemudian akan ditingkatkan menjadi AJB (Akta Jual Beli - Final) setelah memperoleh persetujuan pemerintah untuk perubahan pemegang saham pengendali.

Setelah pemerintah menyetujui akuisisi 36%, IATA melalui BMR akan menguasai 85% saham SS.

"Ke depan, IATA akan mengundang operator internasional untuk bermitra dalam mengoperasikan Blok Semai III. Hal ini menjadi salah satu strategi Perseroan dalam rangka mengurangi belanja modal dan meningkatkan efisiensi produksi," demikian siaran pers IATA, Senin (18/4).

Secara organik, BCR akan terus fokus untuk meningkatkan produksi pada IUP-IUP yang telah beroperasi dan memulai produksi di IUP-IUP baru. Hal ini dilakukan semaksimal mungkin memanfaatkan momentum harga batu bara yang masih sangat tinggi.

Secara in organik, IATA akan terus mencari peluang akuisisi tambang baru baik batu bara maupun mineral lainnya seperti emas dan nikel serta menakar prospek lain yang berkaitan dengan energi terbarukan.

"Selain itu, IATA akan terus berevolusi guna meningkatkan sinergi dan efektifitas di semua lini. perseroan berencana untuk terjun di usaha kontraktor," tambahnya.

PT Suma Sarana telah menandatangani Production Sharing Contract (PSC) Blok Semai III di Papua, dan memiliki 100% dari Participating Interest (PI) di PSC Blok Semai III.

Blok Semai III merupakan salah satu peluang eksplorasi terbaik di Indonesia Timur, dengan estimasi 30 triliun cubic feet (TCF) sumber daya gas yang belum teruji. Pada Semai III sendiri terdapat 4 prospek area yang meliputi Cucak Ijo, Murai Batu, Poksai, dan Kaleyo-Opior.


Editor : Widya