Huawei Lansir Beberapa Inisiatif Pengembangan SDM Digital pada 2024 di Ajang Huawei Talent Summit


Barcelona, Spanyol, (ANTARA/PRNewswire) - Di MWC Barcelona 2024, Huawei menggelar "Huawei Talent Summit" dan melansir beberapa inisiatif pengembangan SDM, termasuk: tahap pendaftaran Program ITU-Huawei Generation Connect Young Leadership yang berskala global; implementasi proyek kerja sama Huawei dan Institute for Lifelong Learning (UIL) yang berada dalam naungan UNESCO di Maroko; serta, program usaha rintisan Huawei Cloud.

Award for the 2023 Seeds for the Future Champion
Award for the 2023 Seeds for the Future Champion

Ajang ini mengusung tema "I C Talent: Nurturing Excellence in a Digital World". Peserta yang hadir meliputi perwakilan organisasi internasional seperti ITU dan UNESCO, pejabat pemerintah dari Yunani, Kenya, dan Meksiko, pemimpin industri dari kaum perempuan, wirausaha yang berpartisipasi dalam Huawei Cloud Startup Program, serta peserta "Seeds for the Future" dan beberapa peserta kompetisi terkemuka.

Di ajang tersebut, mewakili Dr. Cosmas Zavazava, DirectorTelecommunication Development Bureau, ITU, Mario Maniewicz, DirectorRadiocommunication Bureau, ITU, meluncurkan "ITU Generation Connect Young Leadership Programme", bekerja sama dengan Huawei. "Pemuda berusia 18-28 tahun dapat mengajukan ide tentang program kemasyarakatan yang mengatasi kesenjangan digital. Para pemuda ini akan mendapatkan pendanaan, pendampingan, dan pelatihan untuk menerapkan program tersebut." Dia menambahkan: "Saya mengajak semua orang agar menyebarkan informasi program ini dengan jaringannya. Dengan demikian, generasi muda dari seluruh penjuru dunia terlibat dalam gerakan besar ini." Pendaftaran dapat dilakukan di tautan: https://www.itu.int/generationconnect/GCYLP

Huawei bergabung dengan Global Alliance for Literacy (GAL) UNESCO sebagai anggota asosiasi pada tahun lalu. Huawei juga menandatangani kontrak kerja sama dengan UNESCO Institute for Lifelong Learning (UIL). Di ajang tersebut, Direktur UIL Isabell Kempf mengemukakan pentingnya upaya untuk memberdayakan tenaga pendidik. Dia juga memaparkan perkembangan terkini proyek UIL dalam konteks tersebut. Dia berkata, "Kami menjalankan sebuah proyek yang memperkuat keahlian digital para pendidik literasi di beberapa negara yang tergabung dalam Global Alliance for Literacy. Hari ini, saya mengumumkan, berkat dukungan Huawei, kami meluncurkan proyek tersebut di Kerajaan Maroko. Proyek ini akan membantu 10.000 pendidik literasi dari kalangan generasi muda dan orang dewasa, pelatih, dan manajer yang ingin menggunakan teknologi secara lebih baik baik ketika mengajarkan literasi maupun dalam pengembangan karier."

Di acara tersebut, Huawei mengumumkan kerja sama sponsor dengan European Girls' Olympiad in Informatics (EGOI). Kerja sama ini menjadi bagian dari upaya Huawei untuk mendorong berbagai perempuan remaja agar berkarier di sektor teknologi, meningkatkan inklusi digital di tengah komunitas, dan mempromosikan kesetaraan gender di bidang teknologi. Eljakim Schrijvers, CEO, EGOI 2024, turut mengikuti konferensi tersebut dan berkata, "Kami gembira bahwa Huawei semakin berupaya meningkatkan aspek keberagaman di bidang STEM. Kami juga menyambut baik peran Huawei sebagai sponsor European Girls' Olympiad in Informatics pada 2024. "

Pembicara dari Yunani, Kenya, dan Meksiko, serta dari ASEAN, turut berbagi pengalaman tentang program pelatihan SDM lokal yang diadakan Huawei. Duan Xiaolei, General Manager, Global Startup Ecosystem, Huawei Cloud, melansir rencana Huawei Cloud untuk memberdayakan usaha rintisan global.

Vicky Zhang, Vice PresidentCorporate Communications Dept, Huawei, berkata, "Huawei telah lama berkomitmen mengembangkan SDM digital di seluruh dunia. Saya senang bahwa proyek kerja sama Huawei dengan mitra berjalan lancar. Saya berharap, semakin banyak orang berpartisipasi dalam proyek ini. Dengan berkenalan dan menjadi teladan bagi orang lain, kita menjalankan peran yang lebih besar. Lewat cara ini, inklusi digital akan terbentuk."

Hingga kini, program pelatihan SDM dan pendidikan Huawei telah terlaksana di lebih dari 150 negara dan melibatkan lebih dari 2,83 juta orang.


Penulis : Adityawarman