Hingga Juli, PTPP Genggam Kontrak Baru Rp13,5 Triliun


Jakarta - PT PP (Persero) Tbk (PTPP) mencatat raihan kontrak baru sebesar Rp13,5 triliun sampai dengan Juli 2022, bertumbuh 41,9% dibandingkan periode sama tahun lalu Rp9,5 triliun.

“Dengan total perolehan tersebut, PTPP masih terus mengejar kontrak baru di tahun ini untuk mencapai target yang telah ditetapkan manajemen," kata Sekretaris Perusahaan PTPP Bakhtiyar Efendi melalui siaran pers pada Kamis (18/8).

Ia merinci kontrak baru yang diperoleh adalah proyek Terminal Kalibaru tahap 1B Pelabuhan Tanjung Priok sebesar Rp3,83 triliun, proyek pekerjaan Pipeline Semarang-Batang sebesar Rp1,06 triliun, dan proyek pembangunan Pertamedika Sanur Bali sebesar Rp621 miliar.

Selain itu, ada kontrak dari proyek Work Unit Rate Earthwork sebesar Rp421 miliar, pekerjaan pembangunan Simpang Susun Jalan Tol Serang Panimbang sebesar Rp341 miliar, proyek Landmark BSI Aceh senilai Rp296 miliar, pekerjaan interior gedung Kejaksaan Agung RI sebesar Rp286 miliar, pekerjaan tambah proyek pembangunan Dermaga Benoa sebesar Rp232 miliar, proyek Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta sebesar Rp207 miliar, proyek Anak Usaha sebesar Rp4,04 triliun, dan lain-lain.

Berdasarkan perolehan kontrak baru perseroan sampai Juli 2022 mayoritas berasal dari BUMN sebesar 74%, disusul pemerintah 22% dan swasta 4%.

"Komposisi perolehan proyek tersebut terdiri atas induk sebesar 70,18% dan anak usaha 29,82%," tambahnya.

Sedangkan berdasarkan lini bisnis perusahaan, komposisi perolehan kontrak baru PTPP terdiri atas lini bisnis jasa konstruksi (pekerjaan infrastruktur & pekerjaan sipil, gedung, jalan tol & jembatan) sebesar 62%, EPC sebesar 8%, dan Anak Usaha sebesar 30%. Adapun jasa konstruksi tersebut didominasi dari pekerjaan infrastruktur dan pekerjaan sipil sebesar 50%, gedung sebesar 39%, dan jalan tol & jembatan sebesar 11%.

"Untuk memaksimalkan perolehan kontrak baru pada tahun ini, perseroan bakal fokus pada proyek-proyek strategis pemerintah dan BUMN. PTPP optimistis dapat mencapai target laba bersih 2022 seperti yang ditetapkan sekitar Rp429 miliar," tegasnya. 


Editor : Widya