Pemerintah Serap Enam Lelang SBSN Rp12,5 Triliun


Pemerintah menyerap dana dari lelang enam seri surat berharga syariah negara (SBSN) atau sukuk negara sebesar Rp12,5 triliun, dari total penawaran yang masuk senilai Rp51,1 triliun.

Demikian publikasi resmi Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, Rabu (14/7).

Jumlah dimenangkan untuk seri SPNS14012022 sebesar Rp1 triliun serta imbal hasil rata-rata tertimbang 3,09%. Penawaran masuk sebesar Rp8,11 triliun, dengan imbal hasil terendah masuk 3,09% dan tertinggi 4,5%, jatuh tempo 14 Januari 2022.

Seri PBS027, jumlah dimenangkan sebesar Rp6,2 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 4,26824%. Penawaran masuk sebesar Rp15,44 triliun, dengan imbal hasil terendah masuk 4,23% dan tertinggi 4,45%, jatuh tempo pada 15 Mei 2023.

Seri PBS017, jumlah dimenangkan sebesar Rp2,4 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 5,28996%. Penawaran masuk sebesar Rp10,5 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 5,25% dan tertinggi 5,42%, jatuh tempo pada 15 Oktober 2025.

Seri PBS029, jumlah dimenangkan sebesar Rp1,05 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,54975%. Penawaran masuk sebesar Rp8,62 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 6,5% dan tertinggi 6,95%, jatuh tempo 15 Maret 2034.

Seri PBS028, jumlah dimenangkan sebesar Rp1,85 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 7,2290%. Penawaran masuk sebesar Rp5,33 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 7,2% dan tertinggi 7,3%, jatuh tempo pada 15 Oktober 2046.

Sedangkan, seri PBS004 tidak dimenangkan dari penawaran yang masuk Rp3,078 triliun.


Editor : Irwen