Jakarta - Harga emas pada Senin (16/8) berprediksi menguat dengan bergerak pada kisaran US$1760-1800 per troy ons.

"Penguatan harga emas merespon data survei tingkat keyakinan konsumen AS bulan Agustus yang turun ke level terendah sejak 2011 di level 70,2," kata Pengamat Komoditas Ariston Tjendra di Jakarta.

Ditambahkan, hasil data ini memperbesar ekspektasi kebijakan pelonggaran moneter AS akan bertahan lebih lama.

Selain itu kekhawatiran pasar terhadap penyebaran virus COVID-19 varian delta juga mendorong kenaikan harga emas sebagai aset aman. 

Di AS sendiri, kasus baru COVID-19 sudah bertambah menjadi sekitar  129 ribu kasus baru per hari.