Ditopang Produk Baru, Penjualan Garudafood Tumbuh 5,3%


PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (GOOD) mencatat perbaikan penjualan sebesar 8,1% pada Januari tahun ini dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Direktur Garudafood Putra Putri Jaya, Paulus Tedjosutikno mengatakan, hal ini menunjukan kebijakan stimulus dari pemerintah mulai meningkatkan daya beli masyarakat. Stimulus yang dimaksud seperti, program bantuan sosial (bansos), keringanan pajak untuk masyarakat dan vaksinasi nasional yang sudah dimulai.

"Sepanjang periode Desember 2020 hingga Januari 2021 penjualan kami tumbuh 5,3%," kata Paulus di Jakarta, Jumat (5/3).

Pertumbuhan penjualan tersebut dikontribusi oleh beberapa produk baru yang perseroan luncurkan pada akhir tahun 2020 lalu, seperti Garuda Potato dan Garuda O'Corn. Secara total penjualan produk tersebut menyumbang hingga 20%.

Untuk diketahui, Garuda Potato ini merupakan makanan ringan dengan bentuk unik dan menjadi inovasi pertama di Indonesia. Sedangkan Garuda O’Corn adalah hasil dari hasil open collaboration perseroan dengan partner global yang telah sukses mengembangkan merek Bugles.

"Kedua produk ini terbukti sukses dapat diterima dengan baik oleh konsumen pecinta snack di Indonesia, khususnya kalangan anak-anak hingga dewasa," papar Paulus.

Dengan demikian, Garudafood optimis sektor industri makanan dan minuman akan membaik di kuartal pertama pada 2021. Dengan mengusung tagline leading in innovation, perseroan berkomitmen untuk terus mengeluarkan produk-produk baru yang inovatif di masing-masing kategori sehingga dapat mewarnai pasar domestik.

Adapun sebelumnya, anak usaha Garudafood Putra Putri Jaya yaitu PT Sinarniaga Sejahtera, menjalin kerja sama strategis dengan produsen coklat asal Zurich (Swiss), Barry Callebaut Group, untuk mendistribusikan produk-produk compound chocolate (kombinasi cokelat bubuk dan lemak nabati) merek Van Houten Professional.

Kerja sama itu merupakan kelanjutan dari kemitraan strategis antara Barry Callebaut dan Garudafood yang pertama kali terjalin pada 2015. Kemitraan tersebut kini berfokus pada pasokan industri compound chocolate melalui dua pabrik cokelat di Indonesia, yakni di Gresik, Jawa Timur, dan Rancaekek, Jawa Barat.

Dalam perjanjian kerja sama yang tertuang, entitas anak usaha perseroan akan memasarkan produk compound chocolate merek Van Houten Professional dari Barry Callebaut dengan target konsumen para 'artisan', jaringan toko roti, kafe, restoran, pedagang grosir, hingga pembuat kue rumahan yang sedang berkembang pesat. Perseroan bersama Barry Callebaut Chocolate Asia Pacific Pte Ltd telah menandatangani perjanjian itu pada 9 Februari 2021 lalu.

 

 


Penulis : Indra

Editor : Irwen